Advertisement
Menikmati Lezatnya Kuliner Ayam Karsen di Jalan Parangtritis Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Olahan daging ayam memang tidak ada habisnya. Selalu ada inovasi untuk menimbulkan cita rasa yang berbeda dari bahan pangan hewani tersebut. Salah satunya dilakukan Warung Makan Jujugan.
Warung makan yang berlokasi di Jalan Parangtritis KM 19, Dusun Grudo, Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul ini menyediakan menu ayam karsen. Sepintas menu ayam tersebut hampir sama dengan ayam pop pada umumnya.
Advertisement
Namun yang membedakannya adalah ayam karsen ini menggunakan kuah dari degan atau kelapa muda ditambah dengan santan sehingga menimbulkan cita rasa yang gurih dan juicy atau berair. Pemilik Warung Jujugan, Lilik Sutrisno mengatakan kuliner ayam karsen merupakan masakan yang diwariskan secara turun temurun oleh keluarganya.
BACA JUGA : 5 Kuliner Paling Hits dan Ramai Dikunjungi di Jogja
Adapun Karsen merupakan akronim dari Karso Sentono, yang tak lain adalah nenek moyang dari keluarga pemilik restoran tersebut. “Pemilihan nama karsen dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada leluhur kami yang sudah membuat resep masakan. Menu ini penggabungan resep warisan keluarga dengan resep ayam pop yang sudah ada,” di Warung Makan Jujugan Grudo, Sabtu (24/6/2023).
Menu ayam karsen ini menggunakan ayam kampung asli. Bukan ayam lehor dan bukan ayam kampung persilangan. Menu ini disajikan menggunakan kuah, sambal, lalapan daun singkong. Kuliner ini juga memiliki cita rasa gurih berpadu pedas dengan daging ayam yang empuk.
Lilik mengatakan dalam proses memasaknya tidak jauh berbeda dengan masak ayam pop pada umumnya. Awalnya daging ayam kampung segar yang sudah dipotong-potong direbus dengan air kelapa, kemudian ditambah bumbu seperti bawang putih, jahe, serai, kaldu, dan garam. “Untuk merebusnya kami menggunakan air kelapa muda sehingga lebih gurih, krimi, lembut dan juicy,” ujarnya.
Setelah ayam direbus kemudian ditiriskan dan digoreng sebentar. Sementara sisa air rebusan tidak dibuang, melainkan digunakan untuk kuah ayam dengan tambahan santan dan bumbu-bumbu tambahan. Kuahnya memiliki cita rasa yang asin namun segar ketika diguyurkan dalam ayam, nasi dan lalapan. Penyajiannya kuahnya juga terpisah dengan ayam, nasi, dan lalapan supaya bisa diguyur ke ayam atau nasi sesuai selera.
Selain menyediakan ayam karsen, ada juga menu lainnya seperti ayam goreng rempah, garang asem ayam, sop ayam, rica-rica, dan kicik daging sapi. “Semua menu yang kami sediakan fresh langsung dimasak ketika ada pesanan. Mulai dari dagingnya dan bumbu-bumbunya diracik saat ada pesanan,” ucapnya.
Salah satu penikmat ayam karsen, Sulistyaningsih mengaku baru pertama kali menikmati ayam karsen di Warung Makan Jujugan. Wisatawan asal Jogja ini awalnya penasaran saat melihat daftar menu ada menu ayam karsen, kemudian mencobanya. “Ternyata enak, gurih, dagingnya juga lembut enggak alot,” katanya.
Selain menu makanan bervariasi, tempatnya juga sejuk, bangunan pendopo dengan kayu lawasan. Selain pendopo juga ada dua ruang pertemuan dengan kapsitas masing-masing 60 dan 30 orang. Tersedia musala dan toilet. Rumah makan ini cocok untuk tempat makan keluarga maupun instansi. Buka pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Tak Hanya Kasus Mbah Tupon, Dugaan Mafia Tanah di Bantul Juga Terjadi di Tamantirto Kasihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement