Advertisement
Ini Kata Mahasiswa Asing Soal Pesona Bebek Kartasura
Sejumlah tokoh menandatangani deklarasi destinasi wisata kuliner bebek dunia dalam serangkaian pembukaan Car Free Day (CFD) Kartasura perdana di Jalan Slamet Riyadi Kartasura, Minggu (17/9/2023). (Solopos.com - Magdalena Naviriana Putri).
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Sejumlah tokoh mendeklarasikan Kecamatan Kartasura sebagai destinasi wisata kuliner bebek dunia.
Deklarasi ini dihadiri sejumlah tokoh dan pengusaha bebek dan diadakan saat car free day (CFD) Kartasura perdana di Jalan Slamet Riyadi Kartasura, Minggu (17/9/2023).
Advertisement
Perwakilan dari negara Banglades, Mahmudulhassan Faruky yang juga mahasiswa S3 Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) turut memberikan apresiasi atas gelaran tersebut.
Menurutnya bebek di Kartasura memiliki ciri khas tersendiri.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh warga Indonesia terutama Kartasura. Saya sangat senang menghadiri acara. Alhamdulilah ayam dan bebek goreng saya suka, kemarin juga saya makan di Kartasura enak sekali. Bebek goreng di Kartasura enak sekali,” ucap Hasan yang telah fasih Baerbahasa Indonesia lantaran telah 10 bulan mempelajarinya.
Menurutnya di Bangladesh harga bebek cukup mahal. Meski juga telah ada menu olahan bebek, namun di Bangladesh biasanya makanan tersebut disajikan dengan kuah.
Sementara itu, perwakilan negara dari Thailand Afnan Nikrubee mengatakan hal serupa. Afnan mengaku senang dengan keterlibatannya atas deklarasi tersebut. Ia juga mengaku olahan bebek cukup bersahabat dengan lidahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
- Pulau Tidung Jadi Pilihan Favorit Liburan Akhir Tahun Dekat Jakarta
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Advertisement
Tahun Baru 2026, Orang Tua Diminta Cegah Aktivitas Berisiko Anak
Advertisement
Advertisement
Advertisement




