Wisata Bangkok, Menikmati Senja di Sungai Chao Phraya
Advertisement
Harianjogja.com, BANGKOK—Tepian sungai Chao Phraya menjadi tujuan wisata banyak orang saat berkunjung ke Bangkok Thailand. Wisata Bangkok tak lengkap jika tak ke sungai ini. Ada banyak titik kunjung di sepanjang sungai yang melintasi Kota Bangkok ini.
Salah satunya berada satu kompleks dengan Asiatique The Riverfront, yang kira-kira memakan waktu kurang lebih satu jam dari Bandar Udara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand.
Advertisement
Sungai Chao Phraya menjadi saksi sejarah di Thailand setidaknya sejak abad ke-15. Kuil-kuil dan istana-istana yang berdiri di sepanjang sungai yang bermuara di Teluk Thailand itu menjadi bukti arsitektur tradisional yang memukau mata. Namun, di tepi sungai berjuluk "Sungai Para Raja" kini menampakkan sentuhan peribadatan atau rumah para raja. Sentuhan modern mengubahnya menjadi satu pusat wisata yang membuahkan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya.
Saat Anda berkunjung ke sana di kala senja, ketika langit cerah, Matahari senja yang sedang kuning kemerahan, dengan tiupan angin yang tak begitu panas dan tak begitu menyejukkan, menjadi penghias di antara lalu-lalang kapal pesiar yang seolah mengucapkan selamat datang dan gedung-gedung mewah di tepi sungai yang seolah melambai.
Pemandangan biasanya dimanfaatkan para wisatawan untuk mengabadikan foto. Begitu juga kami.
BACA JUGA: Kota Jogja Siapkan Lahan Pembuangan Sampah di TPA Piyungan, Status Pinjam Pakai
Jika Anda ingin menikmati pesona Sungai Chao Phraya, Anda bisa menaiki beberapa kapal pesiar seperti White Orchid River Cruise, Chao Phraya Princess Cruise, Loy Nava Dinner Cruises, dan Grand Pearl Luxury River Cruise & Dining Experience yang diberi tiket bervariasi mulai dari 1.400 baht Thailand (sekitar Rp616 ribu).
Bulatan Matahari senja semakin sempurna di atas megahnya sungai yang mempunyai tempat tersendiri bagi warga Bangkok itu. Syahdan, sebuah kapal pesiar dengan tiga tiang tinggi yang berlabuh abadi di tepi Sungai Chao Phraya akhirnya menjadi pelabuhan kami berikutnya.
Bersantap di Sirimahannop
Potret malam hari dapur restoran Sirimahannop, Kamis (30/11/2023). – Antara/Zaro Ezza Syachniar
Sirimahannop namanya, sebuah nama restoran yang menyajikan sensasi dinner bagi pengunjungnya di atas kapal pesiar yang kini sudah berlabuh permanen di tepian Sungai Chao Phraya.
Restoran ini buka pukul 16.00 hingga 24.00 waktu setempat itu, seketika mata akan melihat banyaknya ornamen bersejarah seperti peralatan sehari-hari, patung-patung, hingga foto-foto tentang apa yang terjadi di masa lalu, yang langsung membawa pikiran melintasi mesin waktu.
Sirimahannop memang dikenal sebagai replika kapal angkatan laut Kerajaan Thailand tempo dulu, tepatnya pada masa Kerajaan Rama V (1868-1910). Dulunya, replika kapal angkatan laut kerajaan Thailand ini digunakan untuk mengangkut kayu jati dan kekayaan alam lainnya untuk dijual ke bangsa Eropa guna mendapatkan batu bara yang dibawa kembali ke Bangkok.
BACA JUGA: Progres Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2, Lahan Belum Terbebaskan 33,4 Persen
Tidak hanya untuk perdagangan, kapal ini dahulunya juga saksi sejarah sebagai pelindung ibu kota Thailand dari invasi perang Prancis-Siam (nama lama Thailand), pada 1893.
Sentuhan klasik sangat kental tercermin dari bagaimana pemilihan bentuk dan tekstur sebagian besar ornamen di dalam atau atas kapal yang menggunakan motif kayu mengkilap. Juga, sentuhan pemberian sofa berwarna putih menjadikan sentuhan klasik Sirimahannop terasa sempurna.
Restoran ini mengusung hidangan yang didominasi makanan alas Thailand dan Eropa. Konsep ini diambil secara otentik dari berlayarnya kapal yang kerap menyinggahi pelabuhan-pelabuhan di benua biru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement