Advertisement

Kereta Terapung Populer di Thailand, Hanya Ada Saat Musim Hujan

Lajeng Padmaratri
Sabtu, 16 Desember 2023 - 18:07 WIB
Lajeng Padmaratri
Kereta Terapung Populer di Thailand, Hanya Ada Saat Musim Hujan Thailand punya kereta terapung yang tengah populer di kalangan wisatawan. - Nation Thailand

Advertisement

Harianjogja.com, BANGKOK—Jika ke Thailand tak hanya bisa menikmati wisata budaya dan kulinernya. Negara ini punya ‘kereta terapung’ yang tengah populer di kalangan wisatawan.

Melansir Reuters, kereta terapung merupakan kereta yang rutenya dimulai dari ibukota Thailand, Bangkok, dan melewati bendungan Pasak Jolasid di Provinsi Lopburi. Disebut terapung lantaran penumpang bisa menikmati ilusi perjalanan kereta seperti di atas air berkat kenaikan debit air saat musim hujan.

Advertisement

BACA JUGA: Ada Desa Muslim yang Terapung di Thailand, Penduduknya Keturunan Jawa

Dengan pemandangan yang seolah terapung ini, lantas kereta ini tidak selalu beroperasi sepanjang tahun. Melansir Nation Thailand, operator kereta ini yaitu State Railway of Thailand (SRT) hanya membuka pemesanan tiket untuk perjalanan wisata ‘kereta terapung’ ini setiap akhir pekan di bulan-bulan musim dingin, yaitu November, Desember, dan Januari.

Kereta wisata terapung ini populer karena sensasi yang didapat penumpang saat melintasi jembatan bendungan yang meluap, sehingga seolah membuat kereta ini terapung di air. Pasak Jolasid adalah bendungan tanah terpanjang di Thailand, dibangun atas inisiatif mendiang Raja Bhumibol untuk mengurangi banjir di daerah aliran sungai Pasak dan Chao Phraya.

Hampir sepanjang tahun, ternak merumput di bawah jembatan bendungan ini. Namun, pada bulan Oktober hingga Februari, air di kedua sisinya tinggi berkat kenaikan debit air musim hujan, sehingga memberikan kesan bahwa kereta api mengapung di atas air,

Kereta yang berjarak enam jam perjalanan melalui jalur layang tepat di atas permukaan air ini memungkinkan penumpang mendapatkan pemandangan lanskap yang indah.

BACA JUGA: LLDikti V dan Aptisi Jajaki Kerja Sama dengan Universitas di Thailand

Ada tiga kelas tiket yang ditawarkan kereta ini. Tiket kelas tiga (tanpa AC) berharga 330 baht atau Rp150 ribu untuk pulang pergi penuh atau pulang pergi Saraburi/Kaeng Koi-Khok Salung, atau 150 baht (Rp67 ribu) untuk Pasak Jolasid ke Bangkok (sekali jalan).

Kemudian tiket kelas dua (AC) berharga 500 baht (Rp223 ribu) pulang pergi atau 250 baht (Rp111 ribu) sekali jalan. Tiket premium (AC dengan hak istimewa OTOP) adalah 590 baht (Rp263 ribu) pulang pergi atau 250 baht (Rp111 ribu) untuk sekali jalan.

Layanan kereta wisata ini berangkat dari stasiun Hua Lamphong di Bangkok pada pukul 06.00 waktu setempat dan akan berhenti pada 09.25 di tengah-tengah bendungan. Kereta akan berhenti selama 20 menit agar penumpang dapat mengagumi pemandangan dan mengambil foto, sebelum melanjutkan ke stasiun Khok Salung di mana pengunjung harian dapat berbelanja produk lokal dan oleh-oleh Lopburi.

Kereta kemudian kembali ke bendungan pada pukul 10.35, sehingga penumpang dapat turun dan menikmati tempat-tempat wisata terdekat, sebelum berangkat ke Bangkok pada pukul 15.30. Kegiatan populernya termasuk mengunjungi Museum Cekungan Pasak dan makan siang bersama komunitas lokal. Kereta akan tiba kembali di stasiun Hua Lamphong pada pukul 18.50.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gamelan: Problematika, Ekosistem, dan Kemajuan Kebudayaan

Jogja
| Rabu, 04 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

IDI Online Bagikan Edukasi Ihwal Kesehatan

Lifestyle
| Rabu, 04 Desember 2024, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement