Advertisement
Museum Topeng Cirebon Mulai Dilirik Wisatawan

Advertisement
Harianjogja.com, CIREBON—Museum Topeng Cirebon yang berada di dalam Balai Kota Cirebon dikunjungi banyak wisatawan. Sejak pertama dibuka, museum tersebut menerima kunjungan 2.228 wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon mengatakan Agus Sukmanjaya mengatakan, dari 2.228 wisatawan, 17 diantaranya merupakan turis mancanegara.
Advertisement
"Kami membuka museum ini untuk umum dan tidak dipungut biaya sama sekali. Tingginya antusiasme masyarakat tercermin dari jumlah kunjungan sejak museum ini beroperasi,” kata Agus, Senin (11/11/2024).
BACA JUGA: Pejabat BPK Jadi Tersangka Korupsi Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api
Kantor Wali Kota Cirebon yang ikonik kini telah bertransformasi menjadi Museum Topeng Cirebon. Destinasi budaya baru itu diharapkan menjadi daya tarik wisata utama di kota ini.
Museum Topeng Cirebon ini didirikan dengan tujuan melestarikan dan mempromosikan warisan budaya topeng yang kaya di wilayah Cirebon.
Selain itu, sebagai salah satu bentuk seni yang telah melekat erat dalam tradisi dan kehidupan masyarakat Cirebon, topeng memiliki makna simbolis dan sejarah yang mendalam.
“Museum ini adalah wujud komitmen kami untuk melakukan pemajuan kebudayaan sesuai dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, yang mencakup inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, dan penyelamatan objek-objek kebudayaan,” kata Agus.
Agus mengatakan, kehadiran Museum Topeng di Cirebon diharapkan menjadi langkah penting dalam mendata dan menjaga salah satu kekayaan budaya kota, khususnya dalam seni topeng.
Museum ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi topeng, tetapi juga sebagai sarana edukasi sejarah dan budaya bagi masyarakat.
"Kami berharap museum ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap seni tradisional yang saat ini mengalami penurunan. Museum ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal," kata Agus.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi topeng, termasuk Topeng Panca Wanda yang terdiri dari Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Patih, dan Topeng Kelana.
Koleksi ini diharapkan menjadi sumber daya strategis bagi para pegiat budaya, pendidik, dan pihak lain yang berkomitmen melestarikan seni topeng.
Sebagai tambahan, Kota Cirebon telah menerima sertifikasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) untuk sepuluh jenis kesenian dan budaya dari Kementerian Hukum dan HAM, dengan tujuh di antaranya dalam kategori Ekspresi Budaya Tradisional dan tiga lainnya dalam Pengetahuan Tradisional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengungkapkan, museum ini menyimpan sekitar 150 koleksi topeng tradisional.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas penggunaan gedung Balai Kota berstatus bangunan cagar budaya untuk museum ini, serta adanya hibah replika Paksi Naga Liman yang mendapat respons positif dari masyarakat.
"Saat ini, museum buka dari Senin hingga Jumat selama jam kerja, dengan kemungkinan evaluasi untuk pembukaan pada akhir pekan. Selama periode awal, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Advertisement

Subsidi Trans Jogja 2026 Dipangkas Rp6,8 Miliar, Begini Nasib Wacana Trayek Gunungkidul
Advertisement

Susu Kedelai Sumber Protein Nabati, Bantu Turunkan Kolesterol
Advertisement
Advertisement
Advertisement