Advertisement
Warung Penuh Kesegaran, Es Buah Moerni 78

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seni dari kuliner kadang kala bukan hanya tentang komposisi bahannya. Cerita serta warisan resep yang turun-temurun bisa memperlezat semangkuk makanan, salah satunya di Es Buah Moerni 78.
Di dekat Stasiun Lempuyangan, terdapat warung Es Buah Moerni 78. Sesuai namanya, warung ini sudah berjualan sejak tahun 1978.
Advertisement
Bertahannya warung selama puluhan tahun, bisa menjadi indikasi banyak masyarakat yang cocok dengan cita rasa es buah di sini. Dalam semangkuk es buah, terdapat campuran melon, anggur, apel, pir, dan bahan-bahan lainnya. Kuah es buahnya kental dan creamy.
BACA JUGA : Menengok Tradisi Menyambut Ramadan di Wilayah di Indonesia
Jangan biarkan es buah menjelajah mulut dan perut sendirian. Kamu bisa menambahkan sepiring bistik khas Moerni 78 agar eksplorasi rasanya semakin lengkap. Saat makan dan minum dua menu di atas, cuaca panas Jogja bisa terasa lebih sejuk, meski hanya sementara.
Bagi pengunjung yang ingin mencoba menu lain, tersedia juga gado-gado, tahu telur, lontong opor, bakso, yamie, dan nasi goreng. Harga menu di sini dari Rp5.000 hingga Rp20.000. Dengan merogoh uang senilai itu, masyarakat tidak hanya mendapatkan makanan dan minuman, namun juga nuansa warung yang klasik. Terdapat dekorasi tempo dulu, dengan aksesoris pendukung seperti TV tabung, radio, hingga buku-buku jadul.
Es Buah Moerni 78 berada di Jalan Tukangan Nomor 45, Tegal Panggung, Danurejan, Kota Jogja. Jam operasionalnya mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB, dengan pesanan terakhir dilayani hingga pukul 20.15 WIB. Di Google Maps, rating tempat ini sekitar 4,6 dengan penilaian dari 3.900 lebih pengguna.
Akulturasi Budaya
Belum banyak jurnal atau penelitian yang membahas awal mula kemunculan es buah. Dirangkum dalam berbagai sumber populer, masyarakat Indonesia sudah mengonsumsi minuman berbasis buah sejak zaman kerajaan. Beberapa minuman itu seperti dawet (cikal bakal es cendol) dan es serut yang sudah ada sejak lama. Kebanyakan menu tersebut menggunakan bahan-bahan alami seperti santan, gula merah, dan berbagai jenis buah tropis.
BACA JUGA : Menyeruput Manis dan Segarnya Es Buah Legendaris di Jogja
Seiring berjalannya waktu, pola makan dan menu buah di Indonesia beririsan dengan budaya negara lain. Ada pengaruh budaya Tionghoa melalui para pedagang yang datang ke Nusantara. Mereka mengenalkan berbagai teknik penyajian makanan yang menggunakan es serut. Misalnya cara penyajian hidangan Tiongkok baobing mirip dengan es serut.
Masa kolonialisme Belanda juga berdampak pada kuliner Indonesia. Akses pada es lebih mudah setelah masyarakat Belanda mengenalkan teknologi pendingin. Hal ini memungkinkan berkembangnya berbagai jenis minuman dingin berbasis buah-buahan, yang akhirnya dikenal sebagai es buah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
- Solo Traveling Semakin Tren, Ini Rekomendasi Destinasi yang Ramah di Kantong
- Pengin Liburan Seru Saat Imlek Pekan Depan? 7 Kota Ini Layak Anda Kunjungi
Advertisement

BMKG Prakirakan Wilayah Jogja dan Sekitarnya Hujan Ringan Sejak Siang hingga Malam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement