Advertisement

Masjid Sultan Eyup, Masjid di Istanbul yang "Dijaga" Sahabat Nabi Muhammad SAW

Anton Wahyu Prihartono
Jum'at, 14 Maret 2025 - 13:07 WIB
Sunartono
Masjid Sultan Eyup, Masjid di Istanbul yang KompleksMasjid Sultan Eyup di Istanbul, Turki yang banyak dikunjungi wisatawan. - Harian Jogja/Anton Wahyu Prihartono.

Advertisement

Harianjogja.com, TURKI—Di antara banyak masjid di Istanbul, Masjid Sultan Eyup menjadi paling unik dan ramai dikunjungi pelancong. Kondisi ini tidak bisa lepas dari sejarah Sultan Eyup yang dianggap sebagai saudara Nabi Muhammad SAW.

“Pada salat fardhu atau tarawih, masjid ini penuh jemaah yang ingin salat,” ujar pemandu wisata, Mecit Bogday saat memasuki halaman Masjid Sultan Eyub, Kamis (13/03/2025).

Advertisement

Benar saja, menjelang Salat Dhuhur jemaah sudah duduk rapi di shaf. Begitu juga jemaah perempuan yang sudah membuat barisan di sisi luar masjid.

Kompleks Masjid Sultan Eyup di Istanbul, Turki yang banyak dikunjungi wisatawan. /Harian Jogja-Anton Wahyu Prihartono.

Di depan masjid terdapat bangunan makam Sultan Eyub. Pengunjung pun diizinkan masuk bangunan sekadar berdoa di depan makam.

BACA JUGA : Upacara Adat dan Tradisi Budaya Sadranan Masjid Kagungan Dalem Sambisari Dipimpin Gus Muwafiq

Masjid Sultan Eyup dibangun pada tahun 1458, lima tahun setelah penaklukan Istanbul oleh Ottoman oleh Mehmed II. Masjid ini memiliki satu kubah besar dan 20 kubah kecil yang mengelilingi kubah besar. Gaya araitektur zaman Ottoman sangat kental di masjid ini.

Masjid ini dibangun kembali pada abad ke-18 dan 19. Karena faktor kesejarahan Sultan Eyup, menjadikan masjid ini menjadi tempat yang penting bagi penduduk Istanbul dan pengunjung di seluruh dunia.


Sejumlah wisatawan mengunjungi area bangunan terdapat pemakaman di dalam Masjid Sultan Eyup di Istanbul, Turki. /Harian Jogja-Anton Wahyu Prihartono.

Mecit mengatakan pada saat Nabi Muhammad SAW pergi ke Madinah, Nabi terakhir tersebut sempat tinggal di rumah Abu Ayyub al-Ansari. Karena itulah, Nabi Muhammad menyebut Abu Ayyub sebagai bagian dari saudara atau sahabat. Selanjutnya, Abu Ayyub pergi ke Istanbul untuk menegakkan panji-panji Islam. Hingga pada akhirnya Abu Ayyub meninggal dalam perjuangan dan kemudian dimakamkan di kompleks masjid.

BACA JUGA: Presiden Turki Erdogan dan Prabowo Saling Bertukar Cendera Mata

Masjid Sultan Eyub sangat strategis. Lokasinya sangat dekat dengan Pierre Loti, sebuah tempat dengan landscape yang indah. Dari situ, pelancong bisa melihat Istanbul yang ada di Benua Asia dan dipisahkan Selat Bosporus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Bantul Masih Kaji Kebijakan WFA bagi ASN Saat Mudik Lebaran 2025

Bantul
| Jum'at, 14 Maret 2025, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Kiat Menahan Diri Agar Lepas dari Nikotin

Lifestyle
| Jum'at, 14 Maret 2025, 11:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement