Advertisement

10 Pantai di Asia Tenggara Ini Belum Dirusak Turis

Newswire
Sabtu, 14 April 2018 - 10:35 WIB
Maya Herawati
  10 Pantai di Asia Tenggara Ini Belum Dirusak Turis Pulau El Nido, Filipina dengan garis pantai yang indah. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, LONDON—Negara-negara di Asia Tenggara memiliki pantai-pantai terindah di dunia. Pasirnya berwarna emas, air sejernih kristal dan pohon-pohon hijau sepanjang pantai tumbuh subur. Tentu tak heran jika tiap tahun jutaan turis tertarik berkunjung.

Tapi seperti setiap popularitas ada harganya, pun dengan pantai-pantai populer di kawasan Asia Tenggara. Ada harga yang harus dibayar dari tumbuhnya sektor pariwisata pantai. Kawasan alami menjadi terlalu sesak manusia, karang-karang rusak, sampah menggunung menjadi pemandangan umum.

Advertisement

Belum lama ini sebuah video viral dari penyelam Rich Horner menggambarkan polusi plastik yang cukup mencengangkan di perairan Bali. Tapi Bali tak sendirian, baru-baru ini, pemerintah Thailand juga menutup pantai terkenalnya yaitu Pantai Maya karena kerusakan alam. Bahkan Pantai Maya telah ditutup dua tahun terakhir dan belum dibuka lagi untuk turis.

Namun, jangan putus asa. Di Asia Tenggara masih ada pantai-pantai “perawan” yang tetap terjaga. Turis yang datang mayoritas sadar menjaga lingkungan. Berikut ini daftarnya seperti dirangkum oleh The Independent:

1. Pantai Gili Air, Indonesia

Pulau Gili Air bisa dijangkau dengan berkendara perahu motor dua jam dari Bali. Transportasi dengan kendaraan bermotor tidak diperbolehkan di Pulau Gili Air, jadi wisatawan harus berjalan kaki, bersepeda atau naik kuda. Bersiaplah untuk lelah, namun mendapat udara bersih di sepanjang perjalanan. Tanpa kemacetan lalu lintas tentunya. Gili Air merupakan salah satu dari tiga pulau gili terkenal di Lombok, yaitu Gili Trawangan dan Gili Meno.

2. Pantai Ngapali, Thandwe, Myanmar

Ngapali adalah pantai dilindungi sangat ketat. Ada peraturan yang diberlakukan bagi para pengunjung dan penduduk sekitar, di antaranya pelarangan menaiki kuda di sepanjang garis pantai, jet ski dan penambangan pasir.

Restoran-restoran di pantai ini juga menerapkan cara penangkapan ikan dengan sistem berkelanjutan untuk menjaga ekosistem dan alam. Mobil juga dilarang masuk di kawasan pantai. Wisatawan hanya disediakan motor matic yang harus disewa untuk moda transportasi.

3. Pantai Sunset, Koh Kradan, Thailand

Koh Kradan adalah pulau yang dilindungi, masuk kawasan Taman Nasional Hat Chao. Di Koh Krandan pembangunan sangat dibatasi mirip seperti di Koh Phuket atau Koh Phi Phi. Butuh waktu 15 menit jalan kaki dari pantai utama Koh Kradan untuk menuju hutan dengan tepian pantai indah tempat menikmati Matahari terbenam. Pantai ini adalah salah satu dari pantai terbaik di Thailand untuk menikmati sunset.

 

4. Pantai Dat Tham, Can Dao, Vietnam

Pantai Dat Tham berada dalam kawasan perlindungan Taman Nasional Con Dao. Pantai ini adalah salah satu dari sedikit pantai di Vietnam dengan bentang pasir yang belum terjamah.

Untuk menuju ke sana, turis perlu sedikit usaha. Setelah masuk pintu utama taman nasional, turis harus mendaki kurang lebih empat mil untuk menuju pantai. Tapi berjalan menanjak sepanjang empat mil dipastikan terbayar dengan keindahan pantai.

 

5. Pantai-pantai di Pulau Isla de Gigantes, Filipina

Isla de Gigantes adalah sebuah pulau yang terangkai dalam wilayah administratif terbesar di Filipina, Westren Visayas. Akomodasi yang digunakan di pulau ini dibatasi, juga penyeberangan ke pulau-pulai kecil di sekitarnya. Pulau-pulau itu memang sengaja dilindungi agar tak terjamah.

6. Pantai Juara, Pulau Tioman, Malaysia

Pulau Tioman dan pantai-pantainya adalah bagian dari pantai-pantai cadangan yang dilindungi. Pemerintah Malaysia ketat menerapkan peraturan perlindungan untuk menjaga aneka flora dan fauna. Di antaranya adalah beberapa spesies hewan mamalia, burung-burung dan reptil. Pulau Tioman memiliki banyak sekali pantai-pantai berpasir, tetapi Pantai Juara adalah yang terindah untuk bersantai.

7. Pantai Botol, Koh Phangan, Thailand

Pantai ini memang kurang terkenal di kalangan turis, meski keindahannya tak diragukan. Jalanan menurun membuat turis malas menuju Pantai Botol. Kebanyakan turis kemudian memilih mengendarai perahu motor untuk menuju tepian pantai. Pantainya berada di ceruk yang membuatnya disebut sebagai botol.

8. Pantai-pantai di Pulau Kepayang, Belitung, Indonesia

Pantai-pantai di Pulau Kepayang adalah rumah bagi kura-kura. Para pegiat lingkungan sangat berhati-hati dan serius menjaga pantai-pantai di pulau ini.

Di sana bisa dijumpai koral berwarna-warni yang keras. Sedangkan koral lunak banyak terdapat di pantai. Ciri khas pantai di pulau ini adalah batu-batu besar yang terdapat di tepi pantai.

9. Bacuit Bay, El Nido, Filipina

Bacuit Bay adalah pantai yang berlokasi di kompleks El Nido Resort, sebuah resor mewah yang mengandalkan label ramah lingkungan di Filipina. Secara keseluruhan resort ini mengembangkan kawasan wisata ramah lingkungan termasuk aktivitas berbasis alam, bangunan hijau dan pengelolaan sampah yang rinci. Kawasan pantai dibersihkan secara reguler dan terpantau ketat, mereka menjaga flora dan fauna tetap hidup dengan baik.

10. Lalaji Bay, Pulau Long, di Kepulauan Andaman

Secara teknis, Kepulauan Andamans masuk wilayah India, dan bukan bagian dari kawasan Asia Tenggara. Namun secara geografis kepulauan ini sangat dekat dengan Thailand dan terlalu indah untuk dilewatkan. Pantai Lalaji memang kecil, tapi indah. Semacam sepotong surga di Pulau Long. Sesiapa yang ingin mendatangi pantai ini harus mengisi aplikasi kunjungan hutan di Pulau Long dan menyusur perjalanan panjang melewatinya. Air di pantai cukup hangat untuk dinikmati. Sepanjang pantai penuh dengan tumbuhan bakau.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak! Jalur Trans Jogja Lengkap, ke UGM, UNY, Rumah Sakit dan Tempat Wisata

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Hindari Minum Teh Setelah Makan, Ini Risikonya bagi Tubuh

Lifestyle
| Jum'at, 26 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement