Advertisement
Indonesia Rekomendasi Masuk Urutan ke 7 Negara Layak Kunjung di 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Lonely Planet, penerbit buku panduan wisata di seluruh dunia, kembali merilis daftar Best in Travel tahunan mereka. Indonesia pun masuk sebagai salah satu negara yang direkomendasikan.
Dalam Best in Travel 2019 yang baru saja dirilis, Lonely Planet memasukkan 10 negara dalam daftar negara yang mesti dikunjungi tahun depan. Indonesia berada dalam posisi ketujuh.
Advertisement
Wilayah yang sangat luas dan bentang alam yang beragam menjadi alasan utama Lonely Planet memasukkan Indonesia dalam rekomendasi mereka. Pengunjung disebut bisa menikmati berbagai budaya yang berbeda di tiap pulau, termasuk di sisi kuliner.
Candi Borobudur./Antara
“Berkat investasi yang besar di koneksi udara, darat, dan laut, plus kebijakan bebas visa untuk warga negara dari 169 negara, sangat mudah untuk mengunjungi dan mengeksplorasi negara tropis ini,” demikian tulis Lonely Planet dalam laman resminya seperti dikutip Bisnis, Kamis (25/10/2018).
Meski dalam beberapa bulan terakhir terjadi bencana alam, tapi sebagian besar wilayah Indonesia relatif aman dikunjungi.
Beberapa destinasi wisata yang direkomendasikan di Indonesia adalah Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Gili di Nusa Tenggara Barat (NTB), Ubud di Bali, Tana Toraja di Sulawesi Selatan (Sulsel), Candi Borobudur di Jawa Tengah (Jateng), Raja Ampat di Papua Barat, dan Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Raja Ampat./Antara
Secara keseluruhan, ada empat negara Asia yang terpilih, sekaligus mendominasi daftar tersebut.
Berikut 10 negara yang direkomendasikan Lonely Planet dalam Best in Travel 2019:
1. Sri Lanka, Asia Selatan
2. Jerman, Eropa Barat
3. Zimbabwe, Afrika Selatan
4. Panama, Amerika Tengah
5. Kirgizstan, Asia Tengah
6. Yordania, Asia Barat
7. Indonesia, Asia Tenggara
8. Belarus, Eropa Timur
9. Sao Tome & Principe, Afrika Tengah
10. Belize, Amerika Tengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
- 5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
- Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
Advertisement
Advertisement

Peneliti: Konsumsi Kacang Turunkan Risiko Kematian 20 Persen
Advertisement
Advertisement
Advertisement