Advertisement

KULINER SLEMAN : Angkringan Konsep Modern, Incar Kawula Muda

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 27 Februari 2015 - 20:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KULINER SLEMAN : Angkringan Konsep Modern, Incar Kawula Muda Seorang karyawan sedang menawarkan menu kuliner khas angkringan di Republik Wedang Seturan, Kamis (26/2/2015). (JIBI/Harian Jogja - Abdul Hamied Razak)

Advertisement

Kuliner Sleman menawarkan persilangan modern dan tradisional lewat Republik Wedangan.

Harianjogja.com, SLEMAN- Republik Wedangan menawarkan konsep bisnis kuliner baru di wilayah di Babarsari, Sleman. Menyisir kalangan pelajar dan mahasiswa ditargetkan pendapatan kotor tempat kuliner ini mencapai Rp40 juta perbulan.

Advertisement

Pengelola Republik Wedangan Anita Wahyu mengatakan, tingginya populasi pelajar dan mahasiswa menjadi daya tarik bagi bisnis kuliner di Jogja. Itu belum termasuk jumlah wisatawan yang datang ke Jogja.

"Sasaran kami sebenarnya umum. Tapi, pasar pelajar dan mahasiswa cukup banyak di Jogja. Ini menjadi daya tarik bagi bisnis kuliner," ujarnya saat mengenalkan Republik Wedangan di Jalan Seturan Raya No 1, Babarsari, Sleman, Kamis (26/2/2015).

Republik Wedang, katanya, merupakan tempat kuliner khas angkringan namun dikonsep secara modern. Tempat tersebut menawarkan sejumlah minuman tradisional khas Jogja yang diunggulkan. Sedikitnya ada 20 menu minuman yang ditawarkan dengan harga mulai Rp2.000 per gelas.

"Ramuannya diracik sendiri. Ramuan Jawa, seperti kencur, jahe, sere, gula merah dan lainnya. Satu bahan tapi dicampur-campur. Ini yang membedakan dengan minuman lainnya. Misalnya, wedang bandrek, kunyit assem jahe dan lainnya," kata Anita.

Sementara untuk makanan, menu yang ditawarkan berganti-ganti tiap hari. Menunya tidak berbeda dengan yang ditawarkan kebanyakan angkringan. Hanya, kualitas bahan dan rasa yang membedakan.

"Kami memiliki dua rasa, manis dan gurih asin. Tempat ini bisa menampung 200 orang dilengkapi dengan fasilitas seperti Wifi dan ada live music pada malam tertentu," sambung Anita.

Sementara, pengelola lainnya Astuti menambahkan, untuk menarik para pelanggan, pihaknya melakukan promosi tidak hanya dengan brosur ke sejumlah lokasi, tetapi juga bermitra dengan media.

"Setiap minggu, kami juga menggelar sunday morning market. Jadi masyarakat juga bisa berbelanja apa saja, layaknya sunday morning di UGM," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan

Gunungkidul
| Rabu, 02 Juli 2025, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Cek Tanggal Merah, Hari Libur, dan Cuti Bersama di Bulan Juli 2025

Lifestyle
| Rabu, 02 Juli 2025, 08:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement