Advertisement

Promo November

Desa Wisata di Bengkulu Selatan Lengkap dengan Air Terjun

Newswire
Senin, 07 Mei 2018 - 10:35 WIB
Maya Herawati
Desa Wisata di Bengkulu Selatan Lengkap dengan Air Terjun Sejumlah wisatawan mengunjungi Air Terjun Kali Banteng di Desa Rahtawu, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (15/4/2018). - Antara/Yusuf Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, BENGKULU SELATAN—Piknik ke desa wisata belakangan menjadi tren. Jika desa wisata marak di Bali dan DIY, kini Kabupaten Bengkulu Selatan mulai melirik potensi pengembangan desa wisata. Di beberapa desa wisata yang dikembangkan bahkan ada spot air terjun yang bisa dinikmati pengunjung.

"Ada dua desa yang akan kami kembangkan, yakni Desa Air Tenam di Ulu Manna dan Desa Lubuk Langkap di Seginim. Kedua desa ini memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang potensial sebagai destinasi wisata berkelanjutan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan Yulian Fauzi di Manna, Jumat (4/5/2018).

Advertisement

Menurutnya, potensi wisata pedesaan menyediakan beragam produk bernilai ekonomi tinggi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Desa Air Tenam memiliki objek wisata berupa air terjun, arum jeram hingga situs bersejarah. Sementara Desa Lubuk Langkap memiliki destinasi wisata pemandian alam, air terjun dan situs religi. Pembenahan dan pengembangan kedua desa itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ujar Yulian Fauzi.

Kedua desa ini berada persis di dekat pegunungan Bukit Barisan. Waktu tempuhnya sekitar satu jam dari Manna, ibukota kabupaten Bengkulu Selatan. Topografi dataran tinggi dan hutan hujan tropis menyuguhkan lanskap wisata alam liar Sumatra.

Pemerintah menggulirkan dana stimulan untuk membangun sarana penunjang wisata agar masyarakat mendukung upaya pengembangan destinasi wisata di pedesaan terpilih.

"Kedua desa itu memiliki adat istiadat dan budaya yang masih tetap terjaga. Kami mengupayakan agar masyarakat menyediakan homestay, supaya wisatawan dapat menikmati alam dan berinteraksi sosial langsung dengan masyarakat," jelasnya.

Yulian mengungkapkan, pengembangan desa wisata bertujuan melibatkan masyarakat dalam pengembangan sektor kepariwisataan, sehingga taraf sosial dan ekonomi mereka turut meningkat.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkulu Selatan, mencatat ada 42 destinasi wisata alam dan sejarah yang tersebar di 142 desa dan 16 kelurahan di wilayah tersebut. Potensi wisata ini menjadi aset pemerintah dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan iklim investasi di Bengkulu Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kampenye Akbar Heroe-Pena Libatkan Ribuan Warga

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Orang Tua dan Sekolah Diimbau Proaktif soal Gizi Anak-Anak

Lifestyle
| Jum'at, 22 November 2024, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement