Advertisement
Menyusur Hutan Bakau di Tanjung Lesung
Hutan mangrove di Tanjung Lesung, Banten - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Di Pandeglang Banten ada hutan bakau atau mangrove yang bisa Anda susuri bagian tengahnya. Hutan hijau ini masuk dalam kawasan wisata bahari Tanjung Lesung, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Hutan bakau tumbuh subur di lahan rawa dan perairan payau yang ada di kiri dan kanan bahu jalan raya sekitar sembilan kilometer menjelang tiba di jalan masuk area destinasi wisata pantai itu.
Advertisement
Hutan bakau (mangrove) yang terbentang ratusan meter di sisi jalan raya sejak sebelum jembatan kedua Desa Ciseket hingga Jembatan Citeureup I, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang itu, menambah pesona sepanjang perjalanan menuju Tanjung Lesung.
Menjelang tiba di jembatan sepanjang 24,9 meter yang menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu, Pemkab Pandeglang memasang papan peringatan agar warga ikut melestarikan bakau.
Papan peringatan yang dipasang instansi terkait di sisi kiri bahu jalan yang telah dilengkapi dinding beton untuk melindungi jalan dari ancaman abrasi itu bertuliskan: Jagalah! Kelestarian mangrove kita untuk generasi sekarang dan yang akan datang".
Menurut literatur, hutan bakau memiliki banyak manfaat. Selain melindungi daratan dari ancaman abrasi air laut dan tsunami, hutan bakau juga menjaga mutu air, menjadi habitat berbagai makhluk hidup, dan membantu upaya pengembangan tempat wisata.
Melakukan perjalanan ke Tanjung Lesung dari kawasan wisata pantai Anyer-Karang Bolong-Carita, para wisatawan yang umumnya datang dengan mobil pribadi, bus, dan sepeda motor itu tak hanya disuguhi hutan bakau tetapi juga hamparan sawah yang menghijau.
Hamparan sawah menghijau selain pemandangan pantai, rumah-rumah penduduk, hotel dan aneka penginapan, dan restoran itu mudah dijumpai setelah melintasi gerbang "Selamat Datang di Kabupaten Pandeglang" dengan ikon patung badak jawa bercula satu di bagian atasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Advertisement
Harumkan RI di APULSE Seoul 2025, dr. Olivia Ong Dapat Pujian
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



