Advertisement
Taman Kaliurang Kini Makin Banyak Fasilitas Bermain Loh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Taman Kali Urang bersolek. Kali ini, fasilitas di Taman Kaliurang dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik dari brand biskuit ikonik dari Mondelez International, Oreo.
Taman tersebut dirancang khusus untuk mendorong masyarakat bermain dan saling berinteraksi. Kehadiran Taman Kita Oreo itu merupakan bentuk dukungan Oreo terhadap visi-misi pemerintah untuk mendorong penyediaan ruang terbuka hijau.
"Inisiatif Taman Kita Oreo ini berangkat dari meningkatnya kebutuhan ruang terbuka hijau seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin dipengaruhi oleh penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari," kata Sunarjo selaku Area Sales Manager Central Java 3, Mondelez Indonesia melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (10/10/2018).
Advertisement
Menurutnya, teman tersebut hadir dengan fasilitas yang dapat membantu menciptakan hubungan atau koneksi yang lebih dalam dari pada percakapan melalui perantara teknologi komunikasi.
Sunarjo merujuk pada sebuah hasil studi menunjukkan rata-rata waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia dalam menggunakan media sosial setiap harinya mencapai 3 jam 23 menit. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa hampir 50% penduduk Indonesia tercatat sebagai pengguna aktif media sosial.
"Kami harap pengunjung bisa saling bertemu dan berinteraksi secara langsung sehingga diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih baik antar warga," katanya.
Kata "kita" dalam nama Taman Kita Oreo itu mengacu pada seluruh permainan yang dirancang lebih dari satu pemain sehingga dapat mendorong terciptanya kebersamaan. Selain itu, kata "kita" disematkan agar masyarakat bisa menjaga dan merawat taman.
“Kami berharap kehadiran taman ini dapat menjadi sarana yang dapat memfasilitasi indahnya keberagaman di tengah masyarakat,” tuturnya.
Ahli psikologi sosial Juneman Abraham mengakui jika beraktivitas di taman terbuka hijau sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan mental. Ciri-ciri taman yang baik adalah yang memiliki rancangan lingkungan untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang sosial-ekonomi yang beragam. Kondisi tersebut bisa menumbuhkan rasa kebersamaan antar warga dan pengguna, serta menunjang berbagai kegiatan di lingkungan sekitar.
“Di saat virtualitas merajalela dalam kehidupan dewasa ini, kehadiran taman terbuka hijau tetap menawarkan kedalaman berinteraksi yang sudah semakin langka akibat komunikasi yang dangkal dan sarat akan pencitraan, terutama di dunia maya,” terang Juneman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Genjot Produktivitas Sawah Tadah Hujan, DKPP Bantul Akui Masih Butuh Ratusan Pompa Air
Advertisement
Kenali Gangguan Pankreas yang Kapan Saja Bisa Terjadi, IDI Indramayu Beri Penjelasannya
Advertisement
Advertisement
Advertisement