Advertisement

Langka, Rafflesia Patma Mekar di Kebun Raya Bogor

Newswire
Sabtu, 14 September 2019 - 13:27 WIB
Nina Atmasari
 Langka, Rafflesia Patma Mekar di Kebun Raya Bogor Rafflesia patma yang mekar di Kebun Raya Bogor, Sabtu (14/9/2019). - Ist/Dok. LIPI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Bagi Anda yang penasaran dengan tumbuhan langka Bunga padma atau Rafflesia patma, ini saatnya untuk menyaksikannya. Bunga ini mekar di Kebun Raya Bogor untuk keempat belas kalinya sejak pertama kali mekar pada 2010.

Dari total 12 knop atau bakal calon yang ada, tiga knop diperkirakan akan mekar. Harapannya ketiganya bisa mekar bersamaan dan memunculkan bunga jantan dan betina sekaligus, supaya bisa dibantu proses penyerbukannya.

Advertisement

“Proses penyerbukan yang diawali bau busuk akan terjadi bila ada serangga yang membantu mengangkut serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina," kata peneliti Rafflesia patma di Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI Sofi Mursidawati dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (14/9/2019).

Ia menjelaskan, bau inilah yang mengundang kehadiran lalat sebagai hewan penyerbuk agar terjadi proses pembuahan. “Hanya lalat jenis tertentu saja yang dapat melakukan penyerbukan. Bunga  ini mekar hanya dalam hitungan hari. Biasanya dua sampai tiga hari saja kemudian akan layu dan mati.

“Rentang waktu inilah kesempatan membantu penyerbukan bisa dilakukan. Itupun bila bunga jantan dan betina ada dan mekar bersamaan,” ujar dia.

Sofi mengungkapkan, Rafflesia patma merupakan tumbuhan endemik asal Pangandaran yang bersifat parasit.

“Dia hidup dan berkembang biak dalam jaringan tubuh inangnya sejenis anggur hutan atau menempel pada tumbuhan Tetrastigma," kata Sofi.

Tumbuhan parasit yang merupakan bunga terbesar di dunia ini berstatus terancam punah. Flora ini tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis.

Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Awas Migrain Terkait Erat dengan Meningkatnya Risiko Stroke

Lifestyle
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement