KABAR WISATA: Cara Menikmati Merapi dari Atas Jip
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pasca terjadi erupsi pada 2010 silam, Kawasan lereng Gunung Merapi yang terletak di antara kecamatan Pakem hingga Cangkringan, Sleman bermuculan destinasi wisata baru dengan memanfaatkan kondisi alam sekitar.
Jarak antar destinasi yang tergolong jauh pun tak menjadi penghalang. Karena kelompok sadar wisata yang merupakan warga setempat menyediakan persewaan mobil jip atau motor trail. Jika ingin lebih santau menikmati pemandangan maka sebaiknya anda menyewa jip saja. Anda bisa memilih berbagai persewaan Jip baik yang berada di kawasan Jalan Kaliurang, Pakem maupun Umbulharjo, Cangkringan.
Advertisement
BACA JUGA : Cerita di Balik Jatuhnya Penumpang Jip Lava Tour Merapi
Harganya pun terjangkau mulai dari Rp250.000 hingga Rp700.000 dan bisa ditumpangi sekitar empat orang. Dikutip dari merapiadventure.com ada banyak pilihan paket untuk penggunaan jip Merapi. Salah satunya Merapi Sunrise dengan durasi 2,5 jam, mulai perjalanan pada pukul 04.30 WIB hingga 07.00 WIB menggunakan Jeep Land Cruiser. Jadi anda bisa menginap di sekitar lereng Merapi karena banyak penginapan murah di kawasan ini.
Dengan harga Rp500.000 Merapi Sunrise Trip ini pengunjung akan mendapatkan fasilitas helm pelindung kepala, asuransi untuk empat orang, bea masuk obyek, supir sebagai pemandu dan bantu foto. Pengunjung akan dilayani dengan baik dan ramah.
Kemudian menyuguhkan wisata yang berbeda untuk pengunjung karena akan menempuh beberapa titik destinasi yang menarim di Merapi. Mulai dari menikmati keindahan Gunung Merapi dari Puncak Kaliadem yang berjarak lima kilometer dari Puncak Gunung Merapi bagian selatan. Di puncak ini anda akan merasakan kedamaian yang luar bisa sembari melihat indahnya Kota Jogja di pagi hari.
Jika dalam suasana cerah, saat berada di Puncak Kaliadem ini, anda wajib mengabadikannya dengan berfoto, jika tidak rugi banget. Karena bisa berfoto langsung dengan latar Gunung Merapi yang sangat indah dalam jarak dekat. Foto gunung paling indah adalah dipagi hari sebelum tertutup awan biasanya setelah jam 08.00 akan tertutup awan.
BACA JUGA : Jip Merapi Celaka di Jalan Bebeng-Kaliadem, Begini
Selain di puncak Kaliadem, anda akan di bawa ke sejumlah titik lain yang memiliki spot foto tak kalah menarik. Antara lain Bunker, Kali Gendol, Batu Wajah. Rute lain dari Dusun Kaliadem bisa menuju ke bunker Kaliadem – Batu Gajah – Tebing Gendol (Spot Foto) – Melewati jambatan Kali Opak – melewati dusun Ngrangkah – Petilasan Mbah Maridjan – Dusun Kinahrejo – Kali Gendol – Bukit Klangon – Melewai Dusun Kalitengah, Klangon, Srunen – Dam Kali Gendol – Makam Mbah Marijan – Manufer Air Kalikuning.
Selama perjalanan di atas jip tersebut anda akan menikmati suasana yang berbeda. Sekaligus mendapatkan cerita dari Sopir yang sudah sangat mengetahui seluk beluk Merapi.
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat, Dardiri pada Juli 2020 lalu menyatakan pelaku wisata di lereng Merapi harus berhadapan dengan dua situasi yang memerlukan adaptasi, yaitu pandemi Covid-19 serta peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Untuk itu, asosiasinya juga mewajibkan bagi pemandu wisata untuk membawa HT (handy talky) selama memandu wisata dengan jip.
BACA JUGA : Jumlah Wisatawan Jip Merapi Turun 70%
"Sesuai SOP kita dengan adanya Covid dan Merapi yang juga harus ada pantauannya, paling tidak semua pemandu harus bawa HT karena di sini sinyal susah, jadi untuk bisa komunikasi langsung ya dengan HT," terangnya.
Setiap pemandu wisata saat ini ia wajibkan membawa HT untuk mengantisipasi seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan pandemi ini dan aktivitas Merapi. "Alam tidak bisa kita prediksi, dengan adanya HT itu kita bisa komunikasi langsung," kata Dardiri.
Sertifikasi Keamanan
Pemerintah melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) telahmelakukan sertifikasi profesi sopir Jip Lava Tour menjalani Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK). Pelaksanaan sertifikasi bagi sopir jip ini sebagai upaya memberikan rasa aman bagi pengunjung. Karena jika pengemudi telah mengantongi sertifikat kompetensi maka bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan standar.
Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Transportasi Global Indonesia Djajadi Surahman menjelaskan uji sertifikasi kompetensi ini diikuti 60 pengemudi jip wisata Merapi yang terbagi dalam tiga tahapan. Antara lain pada Selasa (6/10/2020), Rabu (7/10/2020) dan Kamis (8/10/2020) yang setiap harinya diikuti 20 orang sopir.
“Untuk menguji kompetensi para pengemudi jip di lereng Merapi ini kerja sama dengan LSP Otomotif Indonesia. Saat ini baru 60, ke depan akan dilakukan sertifikasi kepada semua pengemudi,” ungkapnya Rabu (7/10/2020).
BACA JUGA : Jip Merapi Terbalik, Enam Orang Terluka
Ia menilai sertifikasi bagi pengemudi jip Merapi sangat penting mengingat kawasan tersebut banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga pengemudi jip yang memberikan layanan harus memiliki standar yang sesuai dengan kompetensi kerja nasional. Selain itu, terpenting melalui ujian tersebut sekaligus memastikan bahwa sopir memiliki kompetensi di bidang sehingga dapat memberikan rasa aman bagi penumpang atau wisatawan yang dibawa.
“Untuk memastikan sopir wisata bisa sesuai dengan kompetensi standar nasional. Biar pelayanan kepada turis lokal internasional bisa dipastikan layak. Harapan kami bisa dilakukan di seluruh wisata di DIY ini,” katanya.
Jadi para pengunjung yang akan menggunakan jip Merapi jangan khawatir karena sopir telah disertifikasi artinya benar-benar memiliki kompetensi di bidangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement