Advertisement

KABAR WISATA: Nglanggeran, Tempat Menarik Bagi Pemburu Mentari Pagi

Sunartono
Selasa, 24 November 2020 - 21:07 WIB
Sunartono
KABAR WISATA: Nglanggeran, Tempat Menarik Bagi Pemburu Mentari Pagi Kawasan wisata Gunung Api Purba, Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. - Instagram/@gunungapipurba.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tempat kamping memang banyak ditemukan di wilayah DIY. Namun ada sebuah tempat menarik dan unik bagi para pemburu mentari pagi. Selain mendapatkan ketenangan indahnya hidup di pedesaan, anda juga bisa mengulik lebih dalam potensi kearifan lokal tempat ini.

Tempat wisata ini adalah Gunung Api Purba, yang berlokasi di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Kawasan wisata yang dibangun atas dasar kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak 2005 silam. Hingga kemudian mulai berkembang di 2011 dan dijadikan sebagai banyak referensi bagi kunjungan untuk berekowisata.

Advertisement

BACA JUGA : Kawasan Wisata Nglanggeran Terus Dikembangkan

Mendaki ke puncak Nglanggeran adalah momentum paling menarik dan menyenangkan ketika berkunjung di kawasan wisata ini. Puncak yang dikenal dengan sebutan Gunung Gedhe ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Anda bisa melakukan swafoto dengan latar pemandangan yang indah dari 700 meter di atas permukaan laut.

Dengan perjalanan menuju ke puncak yang tidak terlalu lama, anda bisa menikmati keindahan dari puncak. Bagi Para pemburu mentari pagi, tempat ini bisa jadi sangat romantis. Tetapi anda harus menginap dahulu di kawasan wisata ini, kemudian dipanduk oleh Pokdarwis setempat. Pengunjung bisa menginap di homestay rumah warga setempat dengan tarif terjangkau mulai dari Rp150.000 per malam.

Jika ingin lebih hemat, pengunjung bisa sekaligus melakukan kamping. Tetapi tak bisa dilakukan di puncak. Melainkan cukup bergeser ke arae lereng yang berjarak sekitar 50 meter dari puncak, ada sebuah tanah yang cukup lapang yang bisa jadi tempat pendirian tenda kamping.

BACA JUGA : WISATA GUNUNGKIDUL : Inilah Tarif Resmi yang Diterapkan

Berdasarkan situs gunungapipurba.com layanan kamping sempat ditutup akibat pandemi Covid-19. Namun secara resmi dibuka kembali pada 30 Oktober 2020 lalu. Pengelola Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba menyatakan kamping dilakukan dengan protokol kesehatan yang super ketat dan ada pembatasan waktu.

Sedangkan untuk aktivitas pendakian malam seperti menikmati sunrise maupun sunset bisa dilakukan pada hari tertentu tepatnya Sabtu dan Minggu karena masih dalam masa uji coba. Pengunjung tidak hanya bisa berkamping di sekitar puncak Nglanggeran, melainkan juga bisa menggelar tenda di area Kedung Kandang, Embung Nglanggeran dan Kampung Pitu yang merupakan titik wisata lain di kawasan tersebut.

Pengelola wisata juga menyampaikan informasi pembukaan kamping dengan protokol kesehatan melalui akun Instagramnya. “Berita gembira bagi yang sudah kangen Sunrise, Sunset dan Camping di Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Mulai tanggal 30 Oktober 2020 dengan menerapkan protokol Kesehatan dan pembatasan waktu camping, kini  pengelola Desa Wisata Nglanggeran menyampaikan pengumuman bahwa camping bertahap sudah mulai uji coba terbatas namun belum bisa dilakukan setiap hari…,” tulis akun Instagram @gunungapipurba.

BACA JUGA : Desa Wisata Nglanggeran Jadi Contoh Sukses Program

Aktivitas pendakian malam menikmati Sunrise maupun Sunset bisa didapatkan pada hari hari tertentu belum setiap hari. Dalam masa uji coba, aktivitas malam dan camping hanya bisa dilakukan malam sabtu, malam minggu dan malam hari menjelang hari libur nasional. Untuk lokasi camping ada 4 lokasi camping yang bisa digunakan yaitu Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran, Kampung Pitu, dan area Kedung Kandang.

Embung Nglanggeran memiliki luas 0,34 hektare digunakan sebagai pengairan kebun buah Durian dan Kelengkeng. Letaknya berjarak sekitar 1,5 kilometer sebelah tenggara pintu masuk Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba. Waduk ini berada di ketinggian 495 meter di atas permukaan laut. Bagi pa pemburu senja maupun pemburu mentari pagi juga bisa memanfaatkan kawasan ini sebagai tempat berlabuh.

BACA JUGA : Nglanggeran Mountain Bike Kembali Digelar

Sedangkan air terjun Kedung kadang merupakan air terjun musiman yang terletak di selatan Gunung Api Purba dengan hamparan terasering persawahan milik petani masyarakat Desa Nglanggeran. Uniknya air terjun ini berada di tengah terasering sawah berbentuk batuan vulkanik. Debit airnya akan turun saat musim kemarau. Musim hujan saat ini, adalah momen tepat untuk berwisata di Kedung Kandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya

Lifestyle
| Jum'at, 19 April 2024, 14:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement