Advertisement
Ini 5 Ancaman bagi Pendaki di Musim Kemarau

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Memasuki bulan kemarau, banyak orang pergi mendaki ke gunung. Pada musim kemarau terdapat pemandangan indah bagi para pendaki gunung. Bahkan ada beberapa tanaman atau bunga yang mekar di musim kemarau ini.
Mendaki gunung saat musim kemarau menjadi kenikmatan tersendiri, karena jarang ada badai yang begitu hebat. Namun, ada beberapa ancaman lain bagi para pendaki jika mendaki di kala musim kemarau.
Advertisement
Berikut 5 ancaman yang harus diperhatikan pendaki jika mendaki di musim kemarau.
1. Kebakaran hutan
Kemarau berarti musim dimana matahari sedang terik-teriknya. Dengan begitu membuat beberapa tanaman mudah kering dan mudah terbakar, hal itu yang menyebabkan sering terjadi kebakaran hutan.
Bagi kalian yang mendaki di musim kemarau sebisa mungkin jauhi tanaman kering yang mudah terbakar oleh sinar matahari yang terik.
2. Keringnya sumber air
Musim hujan memang menyusahkan bagi para pendaki, namun pada musim hujan sumber air akan banyak dan melimpah.
Ketika musim kemarau kadang banyak dari sumber air yang sedikit dan bahkan sampai kering. Hal ini merupakan ancaman bagi para pendaki, jadi ketika mendaki di musim kemarau sebaiknya membawa persediaan air yang banyak.
3. Udara akan terasa lebih dingin
Banyak yang tidak mengetahui jika hujan turun akan membuat udara lebih hangat dari pada musim kemarau, sebab pada musim kemarau tidak ada uap air yang menahan panas.
Hal itu membuat suhu lebih dingin daripada biasanya. Bagi kalian yang mendaki di musim ini sebaiknya siapkan perlengkapan penghangat tubuh seperti sleeping bag dan jaket yang tebal agar angin tidak tembus.
4. Rawan sesak napas dan iritasi mata
Kemarau membuat udara menjadi kering dan gersang. Hal itu membuat tanah menjadi kering dan membuat kumpulan debu yang sangat banyak. Hal tersebut harus diwaspadai oleh pendaki agar tidak mengalami sesak napas dan iritasi mata akibat debu yang berterbangan.
5. Rawan hipotermia
Karena suhu yang bisa dikatakan lebih dingin daripada biasanya membuat para pendaki yang melakukan pendakian di musim kemarau rentan akan terkena hipotermia. Sebaik mungkin jaga kondisi badan sebelum mendaki dan pilih tempat camping yang bukan lembahan yang memiliki lapangan terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement

Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Keberangkatan dari Stasiun Palur
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement