Advertisement
Awas Gelombang Ketiga Covid-19! Saat Nataru empat Wisata Dibuka Terbatas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah mengkaji berbagai usulan kebijakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa sejumlah pengaturan yang akan diterbitkan pemerintah menjelang Nataru dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman gelombang ketiga Covid-19.
Advertisement
“Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang. Pemerintah mengkaji berbagai usulan kebijakan untuk menghadapi hari Natal dan Tahun Baru 2022,” katanya, Sabtu (6/11/2021).
Dia menegaskan, libur akhir tahun dikhawatirkan bisa meningkatkan mobilitas penduduk yang berisiko membawa gelombang ketiga Covid-19, dan memberikan dampak yang sangat buruk.
“Oleh karena itu, beberapa skenario telah disiapkan pemerintah,” jelasnya.
Di antaranya, jelas Menkominfo, Satgas Covid-19 meminta semua tempat wisata dibuka terbatas. Bahkan, tempat wisata diminta membuat satgas protokol kesehatan demi memastikan perlindungan masyarakat.
“Adapun, untuk pengaturan lainnya masih dalam pengkajian bersama kementerian dan lembaga terkait,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah terus mengingatkan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan, khususnya di Gereja pada saat perayaan Natal.
Pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi akan lebih dimaksimalkan di tempat-tempat umum untuk pengawasan dan tracing pada masyarakat.
“Pemerintah terus mendorong masyarakat Indonesia tetap mematuhi protocol kesehatan agar kasus penurun Covid-19 di Indonesia dapat konsisten,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Hariadi Wibisono mengatakan, dalam beberapa hari terakhir sudah ada tren kenaikan kasus. Terjadi kenaikan dari 600 kasus positif dan melonjak menjadi 800 kasus.
Hal tersebut terjadi bahkan saat belum memasuki libur Nataru. Untuk itu, dia menegaskan, aturan yang tegas membatasi mobilitas masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari gelombang ketiga Covid-19.
“Perlu dilakukan pembatasan, seperti saat mudik Lebaran lalu. Kalau tidak bisa, kita malah akan set back,” ujar Hariadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
- Daftar Tempat Wisata dengan Antrean Terlama, Pengunjung Harap Bersabar
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement

Long Weekend Waisak Teras Malioboro Beskalan Sepi, Pedagang Pilih Tutup Lapak
Advertisement

Ikan Salmon Termasuk Superfood, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan
Advertisement
Advertisement