Advertisement

Mengenal Dark Tourism dan Lokasi Wisata Tragedi di Indonesia

Annasa Rizki Kamalina
Rabu, 29 Desember 2021 - 07:27 WIB
Bhekti Suryani
Mengenal Dark Tourism dan Lokasi Wisata Tragedi di Indonesia Museum Tsunami - Jibi/Sukirno

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Tren wisata unik dengan tema ‘masa gelap’ atau dark tourism dapat menjadi pilihan destinasi menarik untuk mengisi liburan, baik di awal dan akhir tahun. 

Dark tourism disebut sebagai wisata tragedi. Namun, wisatawan bukan hanya sekadar jalan-jalan, melalui dark tourism Anda dapat mengenang kembali atau mempelajari latar belakang kejadian di tempat tersebut, khususnya bagi generasi milenial Indonesia.

Advertisement

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dark tourism lahir dari pariwisata hitam atau kesedihan. Hal ini merujuk pada aktivitas pariwisata yang dilakukan di tempat-tempat terjadinya sebuah tragedi atau peristiwa penting di masa lampau. Umumnya berupa sisa perang, bencana, pengungsian, dan sebagainya.

Pertama kali tren ini muncul pada 1990-an. Kala itu dark tourism masih dianggap tabu. Pandangan masyarakat terhadap dark tourism kini telah berubah. Indonesia mulai mengembangkan tren ini karena memiliki lokasi potensial, mengingat banyak pengalaman sejarah berbagai peristiwa penting yang sarat dengan tragedi di masa lalu dan tersebar di seluruh daerah.

Berikut ini destinasi dark tourism di Indonesia yang dapat Anda kunjungi bersama keluarga dan orang tersayang. 

  1. Museum Tsunami Aceh

Tragedi Tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004 silam membawa duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Gempa berkekuatan 9 SR yang diikuti gelombang tsunami besar tersebut membuat lebih dari 280 ribu nyawa melayang.

Pada 2009, Museum Tsunami Aceh didirikan sebagai pengingat momen duka tersebut. Selain menjadi pengingat, museum Tsunami Aceh juga menjadi pusat edukasi dan informasi masyarakat akan bencana tsunami. Salah satu bagian yang paling menyita perhatian di museum ini adalah ruangan yang berisikan ribuan nama korban tsunami.

  1. Monumen Lubang Buaya

Salah satu destinasi dark tourism di Indonesia yang cukup legendaris adalah Monumen dan Museum Lubang Buaya. Tempat ini menjadi saksi bisu pembunuhan 7 pahlawan revolusi Indonesia dalam peristiwa pemberontakan G30S/PKI.

Di Monumen Lubang Buaya ini terdapat sumur tua (lubang buaya) yang dulunya sebagai tempat membuang jenazah para pahlawan revolusi. Selain koleksi foto, dipajang juga beberapa diorama yang menggambarkan pemberontakan PKI di berbagai daerah kala itu.

  1. Tugu Peringatan Bom Bali

Salah satu peristiwa yang mengguncang pariwisata Indonesia di awal 2000-an adalah peristiwa Bom Bali. Setidaknya ada sekitar 200 orang tewas dalam peristiwa ini, dan mayoritas adalah wisatawan mancanegara.

Tugu Peringatan Bom Bali yang berlokasi di Legian-Kuta merupakan salah satu dark tourism yang cukup fenomenal hingga kancah internasional. Pada monumen ini terdapat papan berisi nama korban, bendera-bendera, hingga bunga yang selalu menghiasi tugu tersebut..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Perawatan dan Pengobatan Penyakit Kronis Pada Lansia

Lifestyle
| Kamis, 28 Maret 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement