Advertisement

Belum Diresmikan, Wisata Jembatan Gantung di Klaten Ini Sudah Diserbu Ribuan Orang

Taufiq Sidik Prakoso
Kamis, 13 Januari 2022 - 18:47 WIB
Bhekti Suryani
 Belum Diresmikan, Wisata Jembatan Gantung di Klaten Ini Sudah Diserbu Ribuan Orang Wisata jembatan gantung Girpasang yang ada di Klaten, Jawa Tengah - IG

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN – Meski belum diresmikan, wisata jembatan gantung Girpasang di Klaten, Jawa Tengah (Jateng) ramai didatangi wisatawan. Saat akhir pekan, jumlah total pengunjung yang menyeberang jembatan tersebut mencapai 2.000 orang.

Wisata Jembatan gantung Girpasang merupakan jembatan yang menghubungkan antara Dukuh Girpasang dengan Dukuh Ngringin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.

Advertisement

Jembatan tersebut dibangun untuk memudahkan akses warga Girpasang yang tinggal di daerah terisolasi di lereng Gunung Merapi. Sebelumnya, warga mengandalkan jalan setapak di tepian jurang untuk keluar-masuk kampung. Jembatan gantung dibangun pada 2021 dan rampung pada awal Januari 2022.

Pembangunan jembatan yang kini digunakan sebagai tempat wisata di Klaten itu dibiayai pemerintah pusat melalui APBN 2021 itu membentang sejauh 120 meter di atas jurang berkedalaman 150 meter.

BACA JUGA: Seragam Mirip Polisi, Warganet Ketar-Ketir Ketemu Satpam di Pom Bensin

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegalmulyo, Purnama, mengatakan jembatan gantung Girpasang belum diresmikan setelah proyek pembangunan jembatan tersebut rampung beberapa waktu lalu.

Hanya saja, sesuai keterangan yang diperoleh warga dari perwakilan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), jembatan tersebut diperbolehkan untuk penyeberangan.

Cara Berwisata di Jembatan Girpasang

Purnama mengatakan ada peraturan yang wajib dipatuhi warga yang ingin menyeberangi jembatan tersebut. Papan informasi tata cara menyeberangi jembatan gantung dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kemen PUPR juga sudah terpasang di dekat jembatan.

Tata cara melintasi jembatan itu yakni harus antre berurutan, jumlah maksimal 40 orang pada waktu bersamaan dan tidak boleh berkelompok. Dilarang bermain-main, berlari, dan berfoto atau selfie di jembatan. Dilarang bersandar pada pagar pembatas. Anak-anak diwajibkan dalam pengawasan orang dewasa ketika melintas. Dilarang menyeberang saat hujan deras atau banjir. Menjaga kerapihan dan kebersihan di area jembatan gantung serta roda tiga ke atas dilarang melintas.

Purnama mengatakan antusias pengunjung untuk melintasi jembatan itu sangat tinggi. Sejak jembatan itu bisa dilewati, saban hari ada pengunjung yang berdatangan. Namun, terkadang pengunjung tak mengindahkan aturan yang sudah dibuat untuk melintasi jembatan tersebut.
“Terkadang sudah ada papan informasi, tetapi ada pengunjung yang tidak memperhatikan itu. Terkadang overload juga. Oleh karena itu, saat ini ada warga yang berjaga di sana mengondisikan pengunjung yang mau lewat agar mematuhi ketentuan yang sudah ada dan tidak overload yang lalu lalang di jembatan,” jelas Purnama saat dihubungi Espos, Kamis (13/1/2022).

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan jembatan gantung Girpasang ramai didatangi pengunjung lebih dari sepekan terakhir. Saat akhir pekan, jumlah pengunjung yang antre ingin menyeberang jembatan berjubel. Seperti pada Minggu (9/1/2022), jumlah total pengunjung yang menyeberang jembatan mencapai hampir 2.000 orang. Mereka berdatangan dari berbagai daerah lantaran penasaran dengan sensasi melintasi jembatan gantung tersebut. "Kalau rata-rata hari biasa 300 orang," jelas dia.

Jumlah pengunjung ke Girpasang kali ini jauh lebih banyak dibandingkan pengunjung yang berdatangan sebelum ada jembatan gantung. Sebelumnya, rata-rata pengunjung saat akhir pekan bisa mencapai 1.000 orang per hari dan hari biasa 100-200 orang per hari. "Harapan dari desa pengunjung lebih ramai lagi dan bisa menambah destinasi wisata lagi," jelas dia.

Sutarno juga mengatakan hingga kini jembatan itu belum diresmikan. Dari kabar yang diterima desa, jembatan itu baru diresmikan pada Maret mendatang. "Kami berharap bisa diresmikan secepatnya," jelas dia.

Sutarno mengatakan ada ketentuan yang harus dipatuhi pengunjung ketika melintas jembatan gantung tersebut. Ketentuan itu seperti kapasitas maksimal orang yang berada di jembatan sekitar 30 orang dan dilarang selfie di jembatan. "Pengunjung hanya jalan kaki untuk menyeberang jembatan dan melintas secara bergiliran serta tidak boleh selfie di jembatan. Sudah ada warga yang berjaga [mengatur pembatasan jumlah orang yang melintaa jembatan] di ujung jembatan yang ada di Dukuh Ngringin maupun di Dukuh Girpasang," urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

54 Orang Mendaftar Sebagai Panwascam Pada Pilkada Bantul 2024

Bantul
| Rabu, 08 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Siklus Menstruasi Anda Bisa Jadi Barometer Kesehatan

Lifestyle
| Selasa, 07 Mei 2024, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement