Advertisement
Ada Wisata Kebugaran di Jogja, Lokasinya di Sleman
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bersama Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat menikmati jamu di sentra jamu gendong Gesikan Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Jumat (14/1/2022) lalu - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sentra jamu gendong Gesikan Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, bisa dikembangan menjadi destinasi wisata kebugaran di DIY khususnya Sleman. Pengembanga wisata Jogja itu membutuhkan promosi wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekomi Kreatif (Kemenparekraf).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan sentra industri jamu gendong perlu didukung dan dipromosikan untuk meningkatkan destinasi wisata. Terlebih, menurutnya industri jamu gendong dapat meningkatkan wisata kesehatan atau wellness tourism.
Advertisement
Wellness tourism merupakan wisata minat khusus yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh wisatawan. Di Indonesia, pengembangan pariwisata di sektor kesehatan sebenarnya telah diinisiasi sejak 2012. Harapannya, dapat mewujudkan Indonesia sebagai destinasi Pariwisata Kesehatan Dunia.
"Minum jamu gendong rasanya enak dan menghangatkan tubuh," katanya saat mengunjungi sentra industri jamu gendong di Padukuhan Gesikan, Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Jumat (14/1/2022).
Menurutnya sentra industri jamu gendong tersebut bisa menjadi salah satu tujuan wisata di Sleman untuk travel pattern dalam pengembangan destinasi super prioritas Borobudur. Dari segi produksi, katanya, di padukuhan tersebut terdapat 30 perajin jamu gendong.
BACA JUGA: Wisata ke Jogja! Hindari 5 Titik Kemacetan Ini
Kemenparekraf saat ini mengembangkan wisata kebugaran di tiga daerah yang akan dikenalkan ke wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Selain wilayah DIY, wellness tourism juga dikembangkan di Solo dan Bali. Selain jamu, potensi wisata kebugaran di DIY yang dapat dikembangkan adalah tradisi pijat ala Jawa, beksan meditasi, terapi seni, makanan sehat, retret, juga jelajah alam dan kota.
"Ini sebuah potensi yang perlu dikembangkan. Mungkin bisa disampaikan nanti agar Kemenparekraf bisa mulai bekerja dan melakukan pematangan untuk destinasi ini, apa saja yang diperlukan?," ujarnya saat melakukan dialog dengan perajin jamu gendong.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta kepada Menparekraf untuk turut mempromosikan jamu gendong yang berada di Padukuhan Gesikan tersebut. Tujuannya, agar masyarakat tahu jamu gendong ini tidak kalah dengan yang lainnya. "Ini dalam rangka untuk melestarikan jamu gendong di Kabupaten Sleman, dan sekaligus meningkatkan UMKM, sehingga nantinya juga bisa mengembangkan pariwisata di Sleman," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Bakmi Jawa, Apem Contong, dan Tradisi Nyumbang Jadi WBTB Gunungkidul
Advertisement
Produk Rumah Tangga Berisiko Tingkatkan Gangguan Kehamilan
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



