6 Candi Hindu di Sleman, Salah Satunya Jadi Pusat Ibadah Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Sleman memiliki destinasi wisata candi yang menawan, salah satunya Candi Prambanan. Candi ini bercorak Hindu dan sangat dikenal wisatawan domestik maupun mancanegara. Umat Hindu juga menggunakan tempat ini untuk beribadah menjelang Hari Raya Nyepi.
Selain Prambanan, masih banyak candi bercorak Hindu yang ada di Jogja. Namun mayoritas tersebar di daerah Prambanan dan Kalasan.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Berikut ini 6 candi bercorak Hindu yang ada di Sleman:
1. Candi Prambanan
Objek wisata ini begitu populer di mata dunia sehingga banyak turis asing yang hilir mudik menikmati kegagahan candi Hindu ini. Lokasinya berada
Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Prambanan.
Mengutip Wikipedia, Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu dewa Brahma sebagai dewa pencipta, dewa Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan dewa Siwa sebagai dewa pemusnah.
Belum lama ini, Kementerian Agama mencanangkan Candi Prambanan sebagai pusat ibadah umat Hindu dunia. Pemda DIY menilai pencanangan tersebut dinilai akan berdampak positif bagi warga sekitar dari sisi ekonomi.
Baca juga: Candi Prambanan Dinobatkan Jadi Pusat Ibadah Umat Hindu Dunia
2. Candi Ijo
Sama dengan Candi Prambanan, Candi Ijo juga bercorak Hindu. Lokasinya di Jl. Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Candi ini diperkirakan dibangun antara abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram.
Letaknya di perbukitan membuat wisatawan dapat menikmati Jogja dari ketinggian. Sebelum bandara baru di Kulonprogo, Yogyakarata International Airport (YIA) beroperasi, wisatawan dapat menyaksikan dengan jelas pesawat yang landing dan take off dari Bandara Adisutjipto. Sunset dari Candi Ijo juga dikenal cantik sehingga banyak wisatawan yang menghabiskan waktu hingga petang hari.
3. Candi Barong
Nama barong diberikan oleh masyarakat karena terdapat hiasan kala di relung tubuh candi yang menyerupai barongan, makhluk mistis dalam mitologi Jawa. Candi Barong juga memiliki nama lain, yakni Candi Sari Suragedug.
Candi ini terletak di tenggara Kompleks Ratu Boko, Prambanan, Sleman. Candi Barong berada di atas bukit di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
4. Candi Sambisari
Lokasinya di Purwomartani, Kalasan, Sleman. Candi ini diperkirakan dibangun pada dekade awal abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno dari Wangsa Syailendra.
Perkiraan ini didasarkan pada gaya tulisan lempengan emas yang terbaca "om shiva shtana" yang ditemukan 1977 di kompleks candi ini, serta informasi dari prasasti Wanua Tengah III yang menyebutkan bahwa Rakai Garung memerintah Medang pada awal abad ke-9.
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1966 oleh seorang petani di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani. Untuk menuju ke candi, pengunjung harus berjalan turun karena candi ini berada di 6,5 meter dari permukaan tanah.
5. Candi Abang
Candi Abang berlokasi di Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman. Berbeda dengan candi lainnya, kompleks Candi Abang justru didominasi gundukan hijau menyerupai bukit.
Pengunjung yang berada di sini bisa menikmati pemandangan Kecamatan Berbah dari ketinggian karena lokasi candi ini ada di atas bukit.
6. Candi Kedulan
Sesuai namanya, Candi Kedulan terletak di Dusun Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Seperti Candi Sambisari, candi ini ditemukan terletak tiga sampai tujuh meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar gunung Merapi yang diduga kuat meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11 (kira-kira tahun 1006).
Bagian bangunan induk Candi Kedulan ditemukan pada tanggal 24 November 1993 secara tidak sengaja oleh penambang pasir di lahan gersang yang merupakan tanah bengkok di Desa Tirtomartani.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement