Advertisement

Ini Dia Lokasi Baru Sport Tourism di Gunungkidul

David Kurniawan
Minggu, 27 Maret 2022 - 11:27 WIB
Jumali
Ini Dia Lokasi Baru Sport Tourism di Gunungkidul Peserta Geoheritage Cross Country 2022 menikmati pemandangan alam di puncak Gunung Ireng di Kalurahan Pengkol, Patuk. Sabtu (27/3 - 2022) / Ist

Advertisement

Harianjogja.com, WONOSARIDinas Pariwisata Gunungkidul terus mengembangkan wisata minat khusus. Salah satunya menjadi destinasi Gunung Ireng di Kalurahan Pengkol, Patok menjadi kawasan sport tourism.

Wacana ini sudah dimulai dengan penyelenggaraan Geoheritage Cross Country 2022 yang terlaksana Sabtu (26/3/2022). Diharapkan agenda lari berkeliling perbukitan ini menjadi agenda resmi Pemkab Gunungkidul dan digelar setiap tahunnya.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengatakan, wisata di Bumi Handayani tidak hanya memperlihatkan keindahan alam. Namun juga dikembangkan wisata minat khusus, salah satunya wisata yang dikombinasikan dengan keolahragaan atau yang dikenal dengan sport tourism.

Menurut dia, ada banyak potensi yang dimiliki. Sebagai contoh di Pantai Wediombo untuk selancar dan Watugupit pengembangan paralayang. Selain itu, ada juga panjat tebing di Pantai Siung. “Yang terbaru ada cross country di Geoheritage Gunung Ireng,” kata Aldian, Minggu (27/3/2022).

Ia menyambut baik pelaksanaan Geoheritage Cross Country di Gunung Ireng sehingga bisa masuk ke agenda resmi pariwisata milik Pemkab Gunungkidul. selain memperkenalkan destinasi yang ada, diharapkan juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar dalam upaya peningkatan kesejahteraan.

“Kami akan mendukung karena untuk pengembangan sektor wisata di Bumi Handayani,” katanya.

Panewu Patuk, Martono Imam Santosa mengatakan, Geoheritage Cross Country dikuti sekitar 475 peserta. Meski baru pertama kali digelar antusias peserta sangat tinggi karena ada yan berasal dari Bantul hingga Kulonprogo. “Jadi tidak hanya lokal Gunungkidul saja,” katanya.

Dia menjelaskan, sesuai dengan konsep cross country, peserta lari menempuh jarak sekitar 10 kilometer. Adapun rutenya menyesuaikan kondisi wilayah di di Kalurahan Pengkol mulai dari perkampungan warga, persawahan, melintasi sungai hingga tanjakan menuju puncak di Gunung Ireng.

“Mudah-mudahan ini bisa digelar setiap tahun untuk pengembangan sport tourism di Gunung Ireng,” katanya.

Lurah Pengkol, Sugit mengatakan, penyelenggaraan cross country di Gunung Ireng sebagai upaya menghidupkan kembali destinasi wisata di kawasan tersebut. Ia tidak menampik adanya pandemic corona selama dua tahun terakhir memberikan dampak terhadap wisata di Gunung Ireng.

“32 lapak yang dikelola warga berhenti operasi. Makanya, even ini sebagai upaya menghidupkan kembali wisata di Pengkol,” katanya.

Diharapkan dengan even ini sektor wisata terus tumbuh dan data memberikan mdamap positif ke masyarakat sekitar.

“Mudah-mudahan bisa semakin ramai dan kunjungan bisa pulih seperti sebelum adanya pandemic,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Dia 20 Negara dengan Udara Paling Tercemar di Dunia, Indonesia Salah Satunya

Lifestyle
| Kamis, 18 April 2024, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement