Halo Wisatawan, Ini 4 Kata yang Wajib Kamu Hafalkan saat ke Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Masyarakat Jogja menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari. Sebagai wisatawan luar daerah, tidak ada salahnya belajar bahasa ini. Beberapa kata bisa dihafalkan dan diterapkan saat berjumpa dengan warga Jogja agar suasana menjadi lebih akrab.
Masyarakat Jogja menggunakan bahasa Jawa dengan tingkatan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan siapa dia berbicara. Namun kepada orang yang belum dikenal, sebaiknya menggunakan bahasa krama halus.
Advertisement
Ada beberapa kata yang sangat populer dalam bahasa krama halus yang bisa dihafalkan dan bisa diterapkan saat berjumpa dengan orang Jogja. Misalnya kepada penjaga loket objek wisata, tukang becak, buruh gendong, pedagang, atau kepada siapapun yang dijumpai selama piknik di Kota Gudeg.
Beberapa kata tersebut adalah matur nuwun, nyuwun pangapunten, monggo, dan ndherek langkung.
1. Matur nuwun
Dalam Bahasa Indonesia, matur nuwun berarti terima kasih. Matur nuwun diucapkan sebagai wujud terima kasih atas bantuan atau apapun bentuknya yang telah diterima. Penggunaannya seperti untuk mengucapkan terima kasih kepada tukang becak yang sudah mengantarkan ke tempat tujuan. Bisa juga matur nuwun kepada penjual oleh-oleh setelah selesai belanja, matur nuwun setelah diberi tiket oleh petugas Objek Wisata Tamansari, matur nuwun kepada orang yang memberikan tempat duduk di pedestrian Malioboro, dan masih banyak lagi.
2. Nyuwun pangapunten
Nyuwun pangapunten dalam Bahasa Indonesia sama dengan ucapan maaf. Namun kata-kata ini bukan berarti diucapkan jika kita berbuat salah. Nyuwun pangapunten bagi orang Jawa bisa menjadi perwujudan kesopanan dalam bertutur kata kepada orang lain. Kata ini bisa diucapkan misalnya jika ingin memulai menanyakan suatu daerah. Nyuwun pangapunten, arah ke Tugu Jogja mana ya.
Baca juga: Wisatawan Viral Dikutip Rp250.000 di Tamansari Jogja Buka Suara, Begini Kronologinya
Kata ini juga bisa digunakan saat kita sudah berkunjung ke lapak pedagang tapi tidak membeli barang karena tidak ada yang cocok. Nyuwun pangapunten ya Bu, Pak, kami tidak beli.
3. Monggo
Monggo dalam Bahasa Jawa memiliki banyak makna. Bisa berarti mempersilakan bisa juga mari. Monggo dalam arti mempersilakan misalnya dalam kalimat "Monggo, silakan duduk di sini, saya sudah akan melanjutkan ke objek wisata selanjutnya kok". Sementara monggo yang berarti mari, bisa diucapkan saat berjalan mendahului orang-orang di pedestrian Malioboro. Monggo dalam konteks ini bisa diikuti dengan gerak tubuh menundukkan kepala.
4. Nderek Langkung
Ndherek langkung adalah permisi. Kata ini bisa diucapkan saat melewati orang-orang yang usianya lebih tua. Jika ada kalangan orang tua yang sedang duduk dan kita berjalan di depannya, bisa diucapkan "Ndherek langkung, saya numpang lewat". Kalimat seperti itu bisa diucapkan sembari membungkukkan badan.
Itulah empat kata dalam Bahasa Jawa krama halus yang bisa diucapkan saat berwisata ke Jogja. Tidak ada salahnya belajar bahasa daerah lain kan? Selamat mencoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
Advertisement
Orang Tua dan Sekolah Diimbau Proaktif soal Gizi Anak-Anak
Advertisement
Advertisement
Advertisement