Advertisement

Mengulik Soto Lenthok Pak Sadari-Limasan

Media Digital
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 14:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mengulik Soto Lenthok Pak Sadari-Limasan Soto Lenthok Pak Sadari-Limasan - Ist

Advertisement

JOGJA-Salah satu kuliner khas Indonesia adalah soto. Makanan yang juga kerap disebut juga dengan sroto, tauto atau coto ini menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia untuk dijadikan santapan vezat dengan varian kuah yang menyesuaikan lidah setiap adat di Indonesia. Bahkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Soto Lenthok Pak Sadari-Limasan yang menjadi Legenda Kuliner Tempo Doeloe sangat digandrungi dari berbagai kalangan.

Menengok ke belakang, nama Soto Lenthok Pak Sadari-Limasan sendiri dibuat berdasarkan nama dari Sadari yang merupakan pelopor soto Lenthok. Dimulainya menjajakan soto Lenthok pada tahun 1957, Sadari mengandalkan sebuah pikulan atau sejenis gerobak yang di pikul di bahu, berjalan kaki sepanjang Gununkidul menuju ke tengah Kota Yogja tepatnya di daerah Pakualaman tempat Sadari mondok berjualan soto Lenthok.

Advertisement

Hingga pada tahun 1982 Sadari membuahkan hasil dari keringatnya, dengan memiliki outlet perdananya di daerah Hayam Wuruk, Yogyakarta.

Soto Lenthok Sadari kini diteruskan oleh anaknya yaitu Subargo yamg telah memiliki beberapa outlet. Berkolaborasi bersama Sendok Sumpit Group yang merupakan perusahaan kawakan di bidang kuliner, sepakat untuk mengembangkan outlet Soto Lenthok Pak Sadari dengan tetap mengedepankan cita rasa soto Lenthok yang tidak berubah hingga kini.

Bahkan di tangan emas Subargo serta keahlian dari Sendok Sumpit Group dalam pengelolaan, soto Lenthok kini membuka satu outlet pada tanggal 19 Agustus 2022, yang berlokasi di jalan Pamularsih no.152 B Klaseman, Yogyakarta dengan nama outlet yaitu Soto Lenthok Pak Sadari-Limasan. Dengan waktu operasional mulai Pk 06.00 WIB hingga Pk 14.00 WIB dan dibuka setiap hari.

Menu andalan dan yang menjadi ciri khas kelezatan adalah Lenthok yang menggunakan perkedel yang terbuat dari singkong dengan tampilan unik menyerupai bola dan bertekstur renyah (crispy) yang tidak mudah hancur saat dicampur dengan gurihnya kuah soto.

Untuk tetap menjaga menjaga cita rasa lebih dari 60 tahun, Subargo selalu menggunakan ayam kampung yang disajikan dengan aneka sate seperti sate jeroan, sate brutu, sate kulit, sate telur serta tersedia ekstra daging ayam dan lentuk secara terpisah.

Tak lengkap rasanya melihat keindahan kultur dan wisata Yogyakarta tanpa mencicipi kuliner nikmat dari Soto Lenthok Pak Sadari-Limasan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Cegah Diabetes, Makan Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Sehari

Lifestyle
| Sabtu, 20 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement