Penggemar Mi Merapat! Ini Perbedaan Mi Ayam, Yamie, dan Mi Yamin

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mi ayam merupakan kuliner yang digemari banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Baru-baru ini, jagat media sosial Twitter diramaikan dengan pembahasan soal salah satu warung mi ayam atau mi yamin di Jogja yang disebut-sebut tidak sesuai dengan citarasa mi yamin ala kota lain.
Advertisement
Di Jogja, kuliner mi ayam memang bersanding dengan yamie dan mi yamin. Sekilas tampak serupa, namun sebenarnya ketiganya berbeda.
Meski ketiganya sama-sama nikmat, namun tak ada salahnya untuk mengenali perbedaannya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan mi ayam, yamie, dan mi yamin dari yang dilansir berbagai sumber.
Mi Ayam
Mi ayam menjadi kuliner yang selalu laris manis. Di setiap ruas jalan di Jogja, sangat mudah dijumpai warung yang menjual kuliner ini.
Mi yang digunakan dalam semangkuk mi ayam ialah mi yang bentuknya tebal dan kenyal saat dikunyah. Mi ayam dibumbui dengan kaldu, minyak bawang, dan kuah semur ayam, sehingga memiliki citarasa yang gurih dan manis yang khas.
Topping yang disajikan pada semangkuk mi ayam umumnya berupa ayam semur yang dipotong dadu dan sawi. Tapi, ada beberapa penjual mie ayam yang juga sering menambahkan pilihan topping lain seperti ceker yang disemur, bakso, pangsit goreng, dan irisan daun bawang.
Yamie
Berbeda dengan mi ayam, mi yang digunakan untuk yamie berbentuk tipis dan berukuran kecil. Sehingga, saat disantap terasa bertekstur lembut.
Dari segi bumbu, yamie lebih banyak menggunakan bumbu khas Chinese Food dan juga tambahan merica bubuk. Sehingga rasanya gurih cenderung asin dan memiliki aroma khas merica.
Dalam semangkuk yamie, biasanya terdapat mi, ayam, dan berbagai topping mulai dari daun bawang, pangsit, bakso, jamur, hingga tauge. Menariknya, ayam yang disajikan bukan ayam semur seperti mi ayam, melainkan ayam rebus suwir atau ayam cincang yang warnanya masih putih karena tidak dimasak dengan kecap.
Penyajian yamie dan mi ayam juga berbeda, sebab mi yamie biasanya disajikan terpisah dengan topping dan kuahnya di mangkuk lain.
Mi Yamin
Meski mi yamin memiliki citarasa manis, namun rasa manisnya berbeda dengan mi ayam. Sebab, mi jenis ini menggunakan kecap manis sebagai salah satu bumbu dasarnya untuk campuran mi, sehingga mi yang disajikan berwarna cokelat.
Mi yamin memiliki mi yang pipih, tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis serta bertekstur kenyal. Penyajiannya pun seringkali tidak menyertakan kuah, sehingga jenis mi ini cenderung kering.
Adapun topping yang digunakan dalam mi yamin serupa dengan yamie, seperti ayam cincang, pangsit rebus, bakso, sawi, dan irisan daun bawang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kemarau, PDAM Temanggung Suplai Air Bersih ke Pelanggan dengan Mobil Tangki
- Lestarikan Permainan Tradisional, Penggiat Layangan Berharap Ada Museum Khusus
- Dibalut Lurik, Produk Turunan Rojolele Srinuk Klaten Siap Tembus Pasar Ekspor
- Hasil Drawing Bulu Tangkis Perorangan Wakil Indonesia Asian Games 2023
Berita Pilihan
- Mengintip 5 Kota di Prancis yang Jadi Incaran Wisatawan
- Jajan Tradisional Khas Betawi Dihidangkan di KTT ke-43 ASEAN 2023
- Jalan Menuju Tumpeng Menoreh, Restoran dengan Pemandangan Alam yang Cantik
- Racikan Tiga Kopi Arabika Khas Nusantara Sambut Delegasi KTT ke-43 ASEAN
- 3 Tempat Jogging di Bantul dengan Pemandangan Menawan
Advertisement

Target PAD Gunungkidul dari Sektor Wisata Diturunkan
Advertisement

8 Jenis Rempah yang Penting Untuk Kesehatan Jantung, Ada Cabe Rawit hingga Kunyit
Advertisement
Advertisement
Advertisement