Penggemar Mi Merapat! Ini Perbedaan Mi Ayam, Yamie, dan Mi Yamin

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mi ayam merupakan kuliner yang digemari banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Baru-baru ini, jagat media sosial Twitter diramaikan dengan pembahasan soal salah satu warung mi ayam atau mi yamin di Jogja yang disebut-sebut tidak sesuai dengan citarasa mi yamin ala kota lain.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Di Jogja, kuliner mi ayam memang bersanding dengan yamie dan mi yamin. Sekilas tampak serupa, namun sebenarnya ketiganya berbeda.
Meski ketiganya sama-sama nikmat, namun tak ada salahnya untuk mengenali perbedaannya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan mi ayam, yamie, dan mi yamin dari yang dilansir berbagai sumber.
Mi Ayam
Mi ayam menjadi kuliner yang selalu laris manis. Di setiap ruas jalan di Jogja, sangat mudah dijumpai warung yang menjual kuliner ini.
Mi yang digunakan dalam semangkuk mi ayam ialah mi yang bentuknya tebal dan kenyal saat dikunyah. Mi ayam dibumbui dengan kaldu, minyak bawang, dan kuah semur ayam, sehingga memiliki citarasa yang gurih dan manis yang khas.
Topping yang disajikan pada semangkuk mi ayam umumnya berupa ayam semur yang dipotong dadu dan sawi. Tapi, ada beberapa penjual mie ayam yang juga sering menambahkan pilihan topping lain seperti ceker yang disemur, bakso, pangsit goreng, dan irisan daun bawang.
Yamie
Berbeda dengan mi ayam, mi yang digunakan untuk yamie berbentuk tipis dan berukuran kecil. Sehingga, saat disantap terasa bertekstur lembut.
Dari segi bumbu, yamie lebih banyak menggunakan bumbu khas Chinese Food dan juga tambahan merica bubuk. Sehingga rasanya gurih cenderung asin dan memiliki aroma khas merica.
Dalam semangkuk yamie, biasanya terdapat mi, ayam, dan berbagai topping mulai dari daun bawang, pangsit, bakso, jamur, hingga tauge. Menariknya, ayam yang disajikan bukan ayam semur seperti mi ayam, melainkan ayam rebus suwir atau ayam cincang yang warnanya masih putih karena tidak dimasak dengan kecap.
Penyajian yamie dan mi ayam juga berbeda, sebab mi yamie biasanya disajikan terpisah dengan topping dan kuahnya di mangkuk lain.
Mi Yamin
Meski mi yamin memiliki citarasa manis, namun rasa manisnya berbeda dengan mi ayam. Sebab, mi jenis ini menggunakan kecap manis sebagai salah satu bumbu dasarnya untuk campuran mi, sehingga mi yang disajikan berwarna cokelat.
Mi yamin memiliki mi yang pipih, tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis serta bertekstur kenyal. Penyajiannya pun seringkali tidak menyertakan kuah, sehingga jenis mi ini cenderung kering.
Adapun topping yang digunakan dalam mi yamin serupa dengan yamie, seperti ayam cincang, pangsit rebus, bakso, sawi, dan irisan daun bawang.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sampaikan LHKPN, Kekayaan Ketua OJK Rp21,7 Miliar, Wakil Ketua Rp60 Miliar
- Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat: Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Turun
- Amartha Bidik 16.000 UMKM di Jateng Jadi Agen Layanan Keuangan Digital
- Piala Dunia U-20 Indonesia Batal, Striker Persis Solo Ini Berharap Ada Hikmah
Berita Pilihan
Advertisement

Bantul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sebabkan 25 Titik Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement