Advertisement
Menengok Wisata Hutan Mangrove Kadilangu Kulonprogo
Suasana sore hari Pantai Pasir Kadilangu saat menjelang matahari terbenam, Sabtu (16/6/2018). - Harian Jogja/Beny Prasetya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Jika di Bali ada hutan mangrove bernama Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang kemarin sempat menjadi salah satu lokasi KTT G20, di Jogja juga punya objek wisata serupa yang tak kalah menarik.
Mangrove Pantai Kadilangu namanya. Objek ini menghadirkan ribuan tumbuhan bakau yang tumbuh di sepanjang pantai. Wisatawan bisa berjalan membelah rimbunnya pohon-pohon dengan melewati jembatan bambu yang didesain pengelola wisata.
Advertisement
Objek wisata yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini terletak tidak jauh dari Pantai Congot, tepatnya di Dusun Pasir Mendit, Jangkaran, Temon, Kulonprogo.
Dilansir dari website resmi Dinas Pariwisata Kulonprogo, objek wisata ini pada awalnya dibangun dengan tujuan mencegah terjadinya abrasi. Namun seiring berjalannya waktu, pembuatan kawasan konservasi tanaman mangrove atau bakau oleh Kelompok masyarakat ini kini justru menjadi tempat wisata yang sangat diminati wisatawan.
Baca juga: Perekonomian di Bawah Ancaman Resesi 2023, Bagaimana dengan Jogja?
Tempat wisata yang menyuguhkan wisata alternatif dan edukatif ini, merupakan kawasan konservasi tanaman bakau pertama yang ada di DIY. Luasnya lebih dari 3 hektar lebih. Pengunjung bisa menikmati hamparan hutan bakau di pesisir pantai dan Sungai Bogowonto.
Wisata Mangrove ini dibagi menjadi tiga kawasan wisata, yaitu wisata Mangrove Pasir Mendhit (paling barat), wisata Mangrove Jembatan Api Api (Tengah), dan wisata Mangrove Pantai Kadilangu (paling timur).
Pemandangan hijaunya hutan bakau dan indahnya pesisir pantai, menjadi daya tarik tersendiri dari objek wisata satu ini. Banyak spot menarik yang bisa menjadi tempat berswafoto. Ada spot ayunan, gazebo, jembatan Api Api, jalan bambu di antara pohon-pohon bakau, dan masih banyak lagi.
Wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas pesisir yakni masakan seafood yang dijual di warung-warung terdekat. Untuk berwisata di tempat ini, wisatawan tak perlu merogoh kocek yang dalam karena hanya dengan sekitar Rp10.000, wisatawan sudah bisa menghabiskan waktu di Hutan Mangrove ini seharian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
Advertisement
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Tegaskan Tak Anti Kritik
Advertisement
Waspadai Efek Samping Biji Chia, Ini Peringatan dari Dokter
Advertisement
Advertisement
Advertisement



