Advertisement
Orang Eropa Kurangi Dana untuk Liburan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Orang Eropa mengurangi biaya untuk liburan, karena sadar akan ancaman krisis ekonomi. Demikian berdasarkan survei spesialis reservasi kamar online Trivago NV.
Dilansir dari Bloomberg, orang Eropa memangkas anggaran liburan untuk memenuhi kenaikan biaya rumah tangga.
Advertisement
Kepala Keuangan Trivago NV Matthias Tillmann mengatakan data periode November-Januari menunjukkan, orang-orang cenderung memilih hotel yang lebih murah dan perjalanan jangka pendek, dengan klik opsi 'harga murah dibandingkan jangka waktu yang sama pada 2019.
Tren menunjukkan meskipun orang Eropa lebih concern akan biaya, tapi sejauh ini mereka bukan sama sekali tidak liburan, hanya membatasinya saja.
Pergeseran tren itu kemungkinan akan mendongkrak kinerja maskapai berbiaya rendah seperti Ryanair Holdings Plc.
"Bisa jadi orang-orang mencari pilihan yang lebih murah," kata Tillmann,
Menurut Tillmann, para pelancong juga tampak mengurangi lamanya masa tinggal mereka, hingga 10 persen dari biasanya.
Kota-kota Mediterania, di mana akomodasi cenderung lebih murah, terbukti sangat populer sebagai tujuan liburan saat ini, kata Tillmann.
Yunani dan Spanyol tetap populer, sementara Istanbul telah berubah dari yang teratas, menjadi hanya masuk dalam 20 destinasi pilihan.
Dia mengatakan pemesanan melalui situs web Trivago sendiri, cenderung dilakukan traveler 30 hingga 60 hari sebelum check in, sehingga perusahaan tidak bisa memproyeksikan tren traveling tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Kolaborasi Kementerian PPPA dan Aisyiyah Diharapkan Dapat Dukung Program Ruang Bersama Indonesia
Advertisement

Gangguan Kesehatan Mental Juga Dipengaruhi oleh Makanan yang Dikonsumsi
Advertisement
Advertisement