Advertisement
Berwisata di Titik Nol Kilometer? Jangan Lupa Kunjungi Pameran Kartu Pos
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pameran Cerita Kartu Pos 2022 yang digelar di Kantor Pos Besar Yogyakarta, kawasan Titik Nol Kilometer, Jogja pada Jumat (24/12/2022) menyuguhkan berbagai koleksi perangko dari era kolonial.
Pameran yang digelar dengan tema Pesiyaran tersebut digelar oleh Jejak Kartu Pos sebagai wahana edukasi sejarah di pengujung tahun.
Advertisement
Para pengunjung diajak mengelilingi setiap tampilan dari kartu pos yang dikoleksikan sejak zaman kolonial. Berbagai visual terdokumentasikan dengan rapi dalam dokumentasi kartu pos yang dipamerkan.
Kartu pos tersebut menceritakan kembali Jogja periode kolonial yang banyak mengarah pada tema transportasi, tradisi, kekayaan alam dan kemajuan teknologi.
BACA JUGA: Seru! Rekomendasi Wisata Perbukitan Saat Natal dan Tahun Baru
Dalam kesempatan tersebut, pengunjung dijelaskan pula arti penting fungsi kartu pos yang tidak hanya sebagai media pengirim surat, tetapi juga mampu memvisualkan kondisi pada saat itu.
Founder Komunitas Malam Museum, Erwin Junaidi menyampaikan bahwa dengan kartu pos seseorang di jaman dahulu bisa melihat visualisasi sejarah pada masa lampau.
"Misalnya temanya Jogja Tempo Dulu perkembanganya seperti apa. Kelebihannya ini dia memotret situasi yang aktual yang di masa itu yang dipotret pada saat itu juga jika kita tahu landscape kondisi pada saat itu," ujar Erwin.
Ketua Pameran Cerita Kartu Pos 2022, Uul Jihadan membeberkan alasannya dirinya membuat pameran tersebut. awal berdirinya komunitas filateli bernama Jejak Kartu Pos.
Awalnya kami hanya bermain Instagram, terus kami kembangkan sebagai edukasi dan ternyata berlanjut jadi wahana cerita sejarah. "Tema Pesiyaran bermakna adalah berlibur. Harapan dengan banyaknya wisatawan yang ke titik nol ini dapat menikmati liburan. Dengan adanya pameran ini diselenggarakan di pengujung tahun supaya orang yang berlibur bisa Titik Nol ini bisa menikmati juga wisata sejarah," ujar Uul.
Meskipun zaman telah berubah dan terus berkembang, dia berharap perawatan kartu pos masih tetap bisa dilestarikan karena merupakan aset visual sebagai bukti sejarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Pantai Parangtritis Senin 14 Oktober 2024
Advertisement
Cek Kesehatan Jantung Anda, Segini Jumlah Detak Normalnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement