Advertisement

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Buka Hari Ini, Wajib Coba 3 Sajian Kuliner Ini

Tri Indah Lestari (ST-22)
Senin, 30 Januari 2023 - 14:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Buka Hari Ini, Wajib Coba 3 Sajian Kuliner Ini Ilustrasi lampion yang identik saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh. - istockphoto\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) kembali meramaikan Kampung Ketandan dan kawasan Titik Nol Kilometer hingga 5 Februari 2023 mendatang. Acara ini akhirnya kembali terselenggara setelah dua tahun ini off akibat pandemi Covid-19. 

Ratusan tenant akan menjajakan sajian kuliner khas Tionghoa dan ragam kuliner lain di Kampung Ketandan. Selain itu akan diramaikan pula dengan atraksi kesenian seperti naga barongsai, wayang potehi, liong hingga penampilan lain seperti musik dangdut mandarin, pop mandarin dan sejumlah lainnya.

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Berikut ini tiga sajian kuliner khas Tionghoa di PBTY yang wajib dicoba.

1. Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh ialah pengganti yuanxiao atau bola-bola tepung beras dengan lontong disajikan bersama opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng hati, acar, telur pindang, abon sapi, bubuk koya.

Sajian ini memiliki makna masing-masing dimana telur perlambang keberuntungan begitu juga dengan kuah santan berwarna kuning keemasan dimaknai emas dan keberuntungan, tak lupa bentuk panjang dari lontong melambangkan panjang umur.

2. Shio Pao

Makanan khas Malaysia dan Singapura ini disebut juga Siew pao serupa dengan bakpao namun pembuatannya dipanggang. Berbeda dengan bakpao yang kulitnya kenyal, Shio Pao terbuat dari kulit pastry yang krispi dengan isian daging ayam, daging babi, kari ayam, srikaya, nanas, nagka, kacang hijau.

3. Choi Pan

Camilan dengan bentuk mirip pastel atau pangsit ini merupakan sajian khas Tionghoa banyak ditemui di Bangka-Belitung dan Pontianak, Kalimantan Barat.

Choi pan terbuat dari kulit berwarna putih dari tepung beras yang dikukus sebelum diberi isian sayuran seperti bengkuang, potongan kucai, atau talas yang masing-masing dipadukan dengan ebi. Biasanya Choi pan akan disajikan dengan kuah sambal dan taburan bawang putih menambah cita rasa gurih.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Masuk Giwangan, Pemilik Bus Harus Perhatikan Kondisi Armada

Jogja
| Sabtu, 01 April 2023, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Ingin Pakai Busana Sarimbit Saat Lebaran? Perhatikan Hal Ini

Lifestyle
| Sabtu, 01 April 2023, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement