Advertisement

Kunjungan Malioboro Meningkat, Oleh-oleh Bakpia Kukus Kebanjiran Pembeli

Yosef Leon
Senin, 06 Februari 2023 - 10:17 WIB
Sunartono
Kunjungan Malioboro Meningkat, Oleh-oleh Bakpia Kukus Kebanjiran Pembeli Pengunjung memadati pembukaan toko baru Bakpia Kukus Tugu Jogja di kawasan Malioboro pada akhir pekan kemarin. Geliat pertumbuhan dan kunjungan wisatawan ke jantung pariwisata Jogja itu semakin banyak setelah pandemi Covid-19. - Harian Jogja/Yosef Leon.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Geliat kawasan Malioboro sebagai pusat dan jantung pariwisata Jogja kembali tumbuh menuju normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Rata-rata kunjungan harian di kawasan tersebut sekarang sudah mencapai angka 5.000-10.000 per hari, mendekati angka kunjungan sebelum pandemi Covid-19 yang rata-rata sebanyak 15.000 an. 

Kondisi ini membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha dan warga sekitar yang beraktivitas di kawasan setempat. Aktivitas parkir dan juga kuliner, oleh-oleh maupun pernak-pernik khas Jogja menjadi buruan bagi para wisatawan yang berkunjung ke wilayah yang masuk ke dalam Sumbu Filosofi Jogja tersebut. 

Advertisement

Kepala UPT Cagar Budaya Malioboro Ekwanto mengatakan, geliat bertumbuhnya kawasan Malioboro ditandai dengan pencabutan status PPKM akhir tahun lalu. Sejak Januari sampai awal Februari ini kunjungan pelancong selalu positif lantaran tidak ada lagi pembatasan. Ditambah lagi dengan maraknya atraksi dan agenda pelengkap yang hadir di Malioboro membuat lokasi itu masih jadi pilihan bagi para pengunjung lokal. 

BACA JUGA : Yuk! Jalan-Jalan ke Festival Oleh-Oleh di Teras Malioboro

"Mulai Januari kunjungan wisatawan memang sangat luar biasa apalagi pas akhir pekan, kondisi tempat parkir sangat penuh dan tidak menutup kemungkinan jalan juga dipakai buat parkir, itu menandakan bahwa aktivitas pariwisata sudah sangat pulih. Ini juga membawa angin segar baik di toko, Teras 1 dan 2 maupun yang lain," kata Ekwanto, Senin (6/2/2023). 

Menurutnya, geliat pariwisata di kawasan Malioboro yang kerap ramai tidak hanya pada saat akhir pekan saja menandakan bahwa aktivitas pariwisata sudah kembali pulih paska pandemi Covid-19. Hal itu merupakan momentum yang positif bagi pelaku UMKM dan sektor usaha lain yang mengandalkan dampak turunan dari industri pariwisata. 

"Rata-rata kunjungan harian minimal 5.000- 10.000. Kalau pas agenda Imlek kemarin ya sangat luar biasa. Di Teras Malioboro saja sampai 4.000- 6.000 an. Sementara kalau normal sebelum pandemi bisa mencapai 15.000. Ini sudah sangat positif dan luar biasa sekali," kata dia.  

Perkembangan pariwisata di Malioboro yang terus tumbuh dan bergeliat pun menjadi magnet tersendiri bagi para pelaku usaha. Pusat oleh-oleh, kuliner dan pernak-pernik maupun cinderamata khas Jogja pun bermunculan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat maupun wisatawan dengan segala hal yang berbau Jogja dan Malioboro. 

Senior Brand Manajer Bakpia Kukus Tugu Jogja Nurul Akbar mengatakan, ceruk pasar khususnya kuliner di Malioboro cukup memang cukup potensial. Setelah pandemi Covid-19 beberapa toko yang sempat gulung tikar kembali bangkit. Sebab, kebanyakan pelancong tidak hanya sekedar melihat atau menikmati suasana Malioboro saat berpelesir namun juga belanja dan berburu beragam kebutuhan lain. 

BACA JUGA : Parah! Wisatawan Beli Oleh-oleh Wingko di Teras Malioboro 

"Predikatnya bukan lagi sebagai destinasi wisata semata namun juga destinasi belanja. Peluang ini yang coba kita tangkap dengan membuka toko kedua di Malioboro," kata dia. 

Di toko baru tersebut, pihaknya turut menggandeng UMKM untuk memasarkan beragam produk kulinernya. Pembukaan toko resmi yang ketujuh itu sekaligus ingin mengurai persoalan antrean yang kerap padat di toko pertama di kawasan setempat. Dengan begitu, pengunjung tidak lagi berdesak-desakan saat membeli oleh-oleh saat ke Malioboro.

"Tren kunjungan memang cukup banyak ya, terutama turis makanya kita buka lagi. Rata-rata per hari bisa sampai 1.000 box. Kita juga libatkan UMKM untuk display karena kita ingin tumbuh bersama maka kita libatkan mereka, harapan kita setelah kerja sama dengan mereka kita bisa tumbuh bersama. Ada juga beberapa seleksi seperti halal dan lain sebagainya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ratusan Ternak di Gayamharjo Sleman Mulai Divaksin Antraks

Sleman
| Selasa, 19 Maret 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Makan Gorengan Saat Buka Puasa Bagi Penderita Maag Aman, Ini Penjelasannya

Lifestyle
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement