Advertisement

Buyer Terkesan saat Membuat Ecoprint & Jalan-jalan ke Tamansari

Sunartono
Kamis, 09 Februari 2023 - 06:27 WIB
Sunartono
Buyer Terkesan saat Membuat Ecoprint & Jalan-jalan ke Tamansari Pengenalan pembuatan ecoprint di Ndalem Ngabean, Kraton Jogja, Rabu (8/2/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kunjungan wisata dan pengenalan kampung wisata menjadi salah satu rangkain event Asean Tourism Forum (ATF) 2023. Peserta turut mengikuti praktik membuat ecoprint di Ndalem Ngabean dan berkunjung ke tempat wisata Taman Sari, Kota Jogja, Rabu (8/2/2023).

Bertempat di Ndalem Ngabean para peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam membuat motif dan warna batik jumputan. Mereka diberikan sejumlah peralatan seperti alat pemukul, tas kain dan beragam jenis daun. Selanjutnya mereka diberikan kesempatan untuk membuat motif daun pada tas kain yang sudah disediakan.

Advertisement

BACA JUGA : Catat! Ini Hasil Kesepakatan Pertemuan ATF 2023 di Jogja

Para peserta dibagi menjadi sekitar 10 kelompok dalam membuat motif batik jumputan. Mereka memulai dengan membuat motif menempelkan daun ke tas kain lalu ditutup dengan plastik dan dipukul pelan. Setelah sekitar 15 menit warna dan motifl pun menempel di tas kain tersebut.

Salah satu buyer menilai kegiatan membatik jumputan dengan menggunakan bahan alami memang masih jarang, yang banyak justru membatik tulis menggunakan malam. Oleh karena itu proses membuat jumputan ini cukup menarik jika dikemas menjadi paket wisata. Ia mengatakan wisata jenis ini cocok diberikan kepada segmen anak muda karena memberikan pengetahuan dan ketrampilan secara langsung.

BACA JUGA : Delegasi ATF Mulai Berdatangan ke Jogja

“Kebetulan saya baru pertama kali membuat batik jumputan, dan hasilnya bisa langsung saya bawa pulang tas dengan motif bunga buatan saya sendiri. Konsep wisata yang berbeda seperti ini sebenarnya banyak disukai saat ini,” kata Nandang Iskandar yang turut sebagai buyer dalam kegiatan tersebut, Rabu (8/2/2023).

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Ketua TP PKK Kota Jogja Suni Fatmah yang juga istri Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi bersama jajaran dari dinas terkait yang turut menyaksikan para buyer praktik membuat ecoprint.  

Setelah membuat ecoprint, para peserta kemudian berjalan kaki melalukan blusukan di area Pojok Beteng untuk menuju ke destinasi wisata Taman Sari. Di situs bekas kebun wisata milik Kraton Ngayogyakarta itu para peserta berkeliling dan mendapatkan penjelasan tentang seluk beluk destinasi tersebut.

“Jogja memang istimewa, paket wisatanya lengkap. Ada pembuatan ecoprint di dekatnya berkunjung ke wisata heritage Tamansari,” ujarnya.

Ajang ATF 2023 memang digunakan untuk memperkenalkan berbagai destinasi menarik dan unik yang ada di DIY baik kepada delegasi perwakilan negara maupun pihak buyer yang turut sebagai peserta. Harapannya  semakin banyak destinasi wisata yang dikenal pihak luar sehingga dapat mendongkrak kunjungan.

BACA JUGA : Sultan HB X: ATF 2023 Jadi Babak Baru Kerja Sama

“Kami berusaha memberikan upaya terbaik dalam mempromosikan pariwisata di kancah Internasional. Salah satu upaya ya kegiatan pre-tour dan post-tour ini. Ada ratusan delegasi diajak explore ke wilayah DIY,” kata Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Bisma Jatmika.

Paket post-tour Kota Yogyakarta diantaranya mengeksplore Living Museum di Kotagede, sejarah Tugu Golog Gilig, Panggung Kraton Krapyak yang searah dengan Sumbu Filosofi, Kastil Air Tamansari dan berakhir di Pantai Parangtritis. Paket post-tour Kabupaten Kulon Progo, peserta diajak ke tempat epic diantaranya Jatimulyo village, Kopi Sulingan dan tempat konservasi burung, hingga pantai Glagah.

“Para peserta ATF kami perkenalkan destinasi di seluruh DIY, mereka membawa wisatawan ke sini lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Produksi Ikan Tangkapan dan Budi Daya di Gunungkidul Hanya Naik Tipis

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Makan Gorengan Saat Buka Puasa Bagi Penderita Maag Aman, Ini Penjelasannya

Lifestyle
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement