Mencicipi Mie Ayam Ngeposari, Kuliner Favorit di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bagi penduduk Gunungkidul, Mie Ayam Bakso Prima Rasa sudah pasti jadi rujukan kuliner yang utama. Warung mie ayam ini berlokasi tepat di depan Balai Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Gunungkidul. Tak heran jika masyarakat lebih akrab dengan nama Mie Ayam Ngeposari.
Dibandingkan warung mie ayam lain di Gunungkidul, Mie Ayam Bakso Prima Rasa selalu ramai dikunjungi. Selain lokasinya strategis di depan balai desa, warung mie ayam itu juga tepat di pinggir Jalan Nasional. Pengendara motor biasanya melintasi jalur itu dari Kota Wonosari ke arah Pracimantoro, maupun sebaliknya.
Advertisement
Menu yang ditawarkan mulai dari mie ayam, bakso, hingga soto daging. Harganya memang lebih mahal ketimbang warung mie ayam pada umumnya, yaitu mulai dari Rp14.000 untuk makanan dan Rp4000 untuk minuman. Namun, rasanya tidak mengecewakan.
Terlebih dalam semangkuk mie ayam di sana isiannya begitu lengkap. Setiap memesan semangkuk mie ayam, maka pelanggan akan memperoleh seporsi mie bulat dengan ukuran sedang, potongan ayam melimpah, sawi hijau, acar timun, hingga pangsit goreng. Citarasa mie ayam di sana manis gurih dengan kuah agak kental.
Satu hal yang menarik, Mie Ayam Ngeposari menawarkan tambahan topping kecambah di atas meja. Topping yang tidak biasa di warung mie ayam khas Jogja itu bisa diperoleh gratis karena tersedia di tiap meja.
Salah seorang pegawai di sana, Marjo, mengatakan bahwa warung mie ayam itu sudah mulai berjualan sejak tahun 1998. Sang pemiliknya, Sumarno, mulai berjualan dari tenda kecil. Lambat laun, dibangun warung permanen yang bisa menampung puluhan orang.
“Sehari bisa habis 500-600 mangkok bakso. Kalau mie ayam, sekitar 280 mangkok,” kata Marjo di sela-sela menyiapkan makanan bagi pelanggan, Sabtu (18/2/2023).
Ia menuturkan menu warung tersebut mengolah sendiri bahan bakunya di bagian belakang warung. Usai berbelanja bahan baku di pasar pagi, para tukang masak akan langsung mengolahnya menjadi sajian mie ayam dan bakso penuh citarasa.
Pada hari biasa, warung ini bisa menjual 20 kilogram mie dan 35 kilogram ayam. Namun, saat libur panjang seperti momen hari raya, pelanggan bisa membeludak hingga mereka bisa menjual 1 kuintal mie.
Marjo mengatakan bahwa warung buka sejak pukul 09.00 sampai 19.00 WIB. Namun, saat akhir pekan biasanya mie ayam dan bakso sudah habis sebelum malam tiba.
Pasalnya, banyak wisatawan yang menjadikan warung ini spot yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Bumi Handayani. Maka jangan heran jika banyak pengunjung yang datang membawa mobil dengan plat luar Gunungkidul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Ini Panduan Lengkap Jalur Trans Jogja: Melewati Sekolah, Kampus, Perkantoran hingga Tempat Wisata
Advertisement
Mengenal Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta Serta Kandungan Kafeinnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement