Advertisement

Makanan Khas Lebaran di 5 Daerah di Indonesia, Sudah Pernah Mencicipi?

Tri Indah Lestari (ST22)
Kamis, 06 April 2023 - 19:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Makanan Khas Lebaran di 5 Daerah di Indonesia, Sudah Pernah Mencicipi? Ilustrasi meja makan saat lebaran. - Istockphoto\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ketupat, opor atau gulai ayam, sambal goreng ati, sayur lodeh ataupun daging rendang jadi sajian favorit saat Idulfitri tiba. Namun hampir setiap daerah mempunyai menu khasnya masing-masing dan mungkin asing di telinga kebanyakan orang.

Apa saja menu khas Lebaran di berbagai daerah di Indonesia? Mari simak rangkuman berikut ini:

Advertisement

1. Nasu Likku dan Palekko, Makassar

Masyarakat Bugis-Makassar memiliki hidangan wajib saat Lebaran bernama nasu likku. Nasu berarti memasak dan likku adalah laos atau lengkuas dalam bahasa bugis, jadi nasu likku ialah ayam kampung dimasak dengan lengkuas cincang dan kuah santan. Cita rasa yang gurih ini semakin nikmat saat dipadukan dengan buras, leges atau sokko.

Ada pula nasu palekko dengan bahan utama daging bebek. Berbeda dengan nasu likku, nasu palekko punya cita rasa yang dominan gurih dan pedas, mirip dengan rica-rica jawa. Perlu diketahui Palekko dalam bahasa bugis berarti wajan yang terbuat dari tanah liat, namun kini nasu palekko dimasak dengan wajan biasa.

Baca juga: Penyakit Jantung Koroner Dapat Dipicu Pola Hidup Tidak Sehat Sejak Muda

2. Poteng Jaje Tujak, Lombok

Camilan khas Lombok bercita rasa manis dan gurih ini termasuk legend dan selalu ada saat Lebaran tiba. Poteng jaje tujak terbuat dari poteng atau tape yang terbuat dari ketan putih dan jaje tujak diolah dari campuran ketan putih, ketan hitam, dan parutan kelapa yang ditumbuk hingga halus kemudian dibentuk kotak.

Proses pembuatannya cukup lama, pertama poteng akan dibuat terlebih dahulu dan perlu melewati proses fermentasi. Setelah poteng jadi atau matang, jaje tujak baru di buat dengan cara dikukus sebanyak dua kali, yakni sebelum dan sesudah dicampur dengan parutan kelapa.

3. Uvempoi dan Kaledo makanan khas Palu

Bagi warga Palu, Uvempoi dan Kaledo menjadi makanan khas wajib waktu Idulfitri tiba, kuliner berkuah asam, pedas dan gurih berkat paduan cabe rawit dan asam jawa. Semakin nikmat dengan tambahan isian utama jeroan sapi seperti usus, hati hingga ampela.

Kaledo terkenal dengan singkatan dari kaki lembu Donggala, namun dalam bahasa Kaili kaledo berarti tidak keras. Bedanya dengan uvempoi yang diolah menggunakan tulang rusuk sapi, kaledo terbuat dari tulang kaki sapi.

4. Bebek gulai kurma, Aceh

Meski bernama bebek gulai kurma sajian lebaran khas kota Serambi Mekkah ini tidak menggunakan kurma saat mengolahnya. Kuliner lebaran dari tanah Rencong ini berisi potongan daging bebek yang dimasak bersama rempah-rempah (cengkeh, kayu manis, biji pala, bunga lawang, dan kapulaga) daun salam, daun pandan, daun temurui, serai, serta kuah santan.

Alasan disebut bebek gulai kurma karena warna kuahnya yang cokelat pekat menyerupai warna kurma dari segi rasa kuliner ini punya aroma rempah yang kuat dan gurih.

5. Kella Pate, Madura

Bukan daging, ayam, bebek tapi masyarakat Madura memilih ikan sebagai bahan utama hidangan lebaran mereka. Kella pate, olahan ikan tengiri yang digoreng kemudian dimasak dalam kuah santan dan campuran rempah-rempah seperti jintan, kencur, bawang, kemiri, terasi, cabai, hingga belimbing wuluh.

Ada pula versi lain yang menggunakan kepiting dengan nama kella pate kopeteng cara dan bumbu masaknya serupa namun kuliner satu ini biasanya ditambahkan labu kuning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya

Lifestyle
| Jum'at, 19 April 2024, 14:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement