Advertisement
Di Jepang, Ada Kompetisi Mencari Ayam Goreng Karaage Terbaik

Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Banyak hal unik terjadi di Jepang, termasuk soal makanan. Negara ini bahkan punya ajang kompetisi menemukan ayam goreng karaage terbaik.
Karaage, ayam goreng berbalut tepung khas Jepang, telah dikenal sebagai makanan enak di Negeri Sakura itu. Menariknya, masyarakat negara itu begitu menggemarinya hingga mereka berupaya mencari mana karaage yang paling enak di Grand Prix Karaage.
Advertisement
Diucapkan dengan “kara-agay”, namanya mengacu pada teknik di mana potongan ayam, daging atau sayuran lainnya direndam dan dilapisi tepung dan kanji sebelum digoreng. Hidangan ini menjadi obsesi nasional. Pasalnya pemenang Grand Prix Karaage dapat mencapai penjualan mereka sebanyak tiga kali lipat jika ayam mereka memenangkan penghargaan.
Tahun ini, ketua juri Koichiro Yagi, yang juga menjabat sebagai Direktur Pelaksana Asosiasi Karaage Jepang, mengatakan dia sedang mencari ayam goreng yang “bercerita”.
“Ada rasa awal, kemudian rasa sekunder, lalu aftertaste,” katanya dikutip dari The South China Morning Post.
“Rasa awal menarik Anda dengan aroma dan rasanya, tetapi kesenangan sebenarnya dari karaage adalah perjalanan yang Anda tempuh.”
Kota Nakatsu, di pulau selatan Kyushu, terkenal sebagai penghasil karaage terbaik Jepang. Beberapa kedai ayam di sana telah memenangkan beberapa penghargaan di Grand Prix Karaage.
“Tapi bukan hanya Nakatsu. Jika ada tempat yang menurut orang bagus, kami pergi ke sana dan mempelajari semuanya untuk menemukan yang terbaik,” kata Takehiro Matsumoto, yang punya warung ayam di Tokyo dan telah memenangkan penghargaan itu tiga tahun berturut-turut.
Kontes ini sekarang telah berlangsung di tahun ke-14. Hingga tahun ini, pemenang ditentukan oleh suara publik. Banyak cerita tentang kedai yang membuat alamat email secara massal untuk mencurangi sistem.
Kazuhiko Nakano, salah satu pemilik kedai yang memenangkan penghargaan beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa dia senang bahwa kompetisi tahun ini ditentukan oleh selera para juri yang cerdas. “Di masa lalu, orang akan memilih bahkan tanpa mencicipinya,” kata Nakano.
Ia menambahkan bahwa perusahaannya mengalami peningkatan penjualan karaage sebesar 80% setelah memenangkan penghargaan pertama mereka pada tahun 2020.
Sementara sang juara dapat berkonsentrasi untuk mengubah status pemenang penghargaan mereka menjadi keuntungan, Yagi sang ketua juri mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada karaage yang sempurna .
"Itu berubah tergantung pada situasi di mana Anda memakannya. Itu juga tergantung pada dengan siapa Anda memakannya dan bagaimana Anda memakannya. Menanyakan 'apa karaage yang sempurna ?' adalah pertanyaan yang sulit.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : South China Morning Post
Berita Lainnya
- Libur Cuti Bersama, Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh Meningkat 22 Persen
- Mobil Masuk Sungai di Matesih, Evakuasi Libatkan Transformer Polres Karanganyar
- Poin Penting Revisi Perdes Berjo Karanganyar, di Antaranya Bagi Hasil BUM Desa
- Keistimewaan Museum Soegarda Purbalingga, Punya Ribuan Koleksi Benda Bersejarah
Berita Pilihan
- Rekomendasi 3 Tempat Nongki Santai nan Estetik di Pinggir Sungai Jogja
- Kulonprogo Diminta Siapkan Pariwisata Bertaraf Internasional
- Asyik! Kemenpar Beri 3 Bebek Air untuk Wisata Kaliurang
- 12 Singkatan Nama Jalan di Jogja, Lebih Populer daripada Nama Aslinya
- Jajal Kuliner Khas Italia, Ini 3 Rekomendasi Gelato di Jogja
Advertisement

Begini Cara Cek Lokasi Google Map Junction Sleman yang Menghubungkan Tol Jogja Solo, Jogja Bawen dan Jogja YIA
Advertisement

Sendawa Berlebihan Terasa Mengganggu, Ini Kiat Mengatasinya
Advertisement
Advertisement
Advertisement