Advertisement
Es Tape Kasidi Berdiri sejak 1999
![Es Tape Kasidi Berdiri sejak 1999](https://img.harianjogja.com/posts/2023/04/22/1133012/22-es-tape.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Wisata kuliner bisa menjadi alternatif saat libur Lebaran tahun ini. Usaha kuliner dengan berbagai macam jenis tersebar di seluruh wilayah Bumi Mataram.
Jika berwisata di Kawasan Selatan Jawa dan melewati Jalan Nagung-Brosot, Kulonprogo, wisatawan bisa mencoba mampir di penjual es tape di salah satu ruas di sepanjang jalan tersebut.
Advertisement
Kasidi yang merupakan penjual es tape mengaku telah berjualan es tape sejak 1999. Saat ini, dia berjualan dengan dibantu oleh anaknya.
"Pembeli harian di sini mencapai sekitar 500 orang. Es tape ini sudah menjadi usaha saya sejak tahun 1999. Dari dulu sampai sekarang saya jualan di Ruas Jalan Nagung-Brosot," kata Kasidi ditemui di Jalan Nagung-Brosot pada Sabtu (22/4/2023).
Es tape bersama dengan roti dia banderol dengan harga Rp6.000. Apabila pembeli ingin menikmati es tape tanpa roti, Kasidi membanderol dengan harga Rp4.000.
Sampai saat ini, Kasidi mengaku telah memiliki enam cabang yang tersebar di Kulonprogo seperti di Pantai Bidara, Pasar Cikli, dan Jombokan. Di Ruas Jalan Nagung-Brosot, Kasidi membuka lapak es tapenya mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Harian Jogja, tidak sedikit pembeli yang mampir menggunakan mobil untuk membeli es tape milik Kasidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
- Gemar Wisata Horror? 7 Tempat Angker di Asia Ini Bisa Masuk Travel List
- Berencana Piknik ke Luar Negeri? Thailand Kini Bebaskan Visa untuk Wisatawan dari 93 Negara
- Menyambangi Toko Tembakau Tertua di Jogja, Ikon Wisata di Tugu Jogja
- Mau Main Biliar Tetapi Tak Mau Keganggu Asap Rokok dan Vape, Coba ke Mille Billiards Saja
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182786/proyek-tugu-pal-putih-ok.jpg)
Legomoro Bakar Efisienkan Layanan Rekomendasi Gaya Arsitektur Kota Jogja
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement