Advertisement
Siap-siap Waisak, Ini 3 Candi Buddha Jogja yang Jadi Tujuan Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Umat Buddha akan merayakan hari besar keagamaan Waisak pada Minggu 4 Juni 2023 pekan depan. Sejumlah tempat menjadi pusat kunjungan, terutama candi.
Perayaan Waisak biasa dilaksanakan di Candi Borobudur karena candi di Magelang, Jawa Tengah ini bercorak Buddha.
Advertisement
Di Jogja, meskipun banyak berdiri candi Hindu, ada pula candi Buddha yang menarik untuk dikunjungi. Biasanya pengunjung datang untuk berwisata.
Berikut ini tiga candi bercorak Buddha di Jogja dilansir dari berbagai sumber:
1. Candi Sari
Candi Sari atau Candi Bendah beralamat di Desa Bendan, Kelurahan Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini dibangun pada abad ke-8. Dilihat dari relief dan arca dewa, candi ini merupakan peninggalan Agama Budhha yang digunakan sebagai Vihara. Terdapat tiga ruangan yang dipercayai sebagai tempat belajar dan meditasi bagi para pendeta Buddha.
Candi Sari berbentuk persegi panjang dengan ukuran 17,30 x10 meter. Dinding candi memiliki banyak pahatan "Kumuda" atau daun kalpataru yang berbentuk bulat dan "Kinara Kinari" atau manusia burung. Candi Sari memiliki 32 arca, 12 terdapat di sisi bagian barat, 8 berada di sisi timur, dan 8 di sisi utara.
Baca juga: Dewa 19 Segera Konser Kolaborasi, Janjikan Ada yang Baru
Pengunjung yang ingin berwisata di sini bisa datang mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
2. Candi Kalasan
Candi Kalasan terletak di Jalan Raya Yogya-solo, Desa Kalasan, Suryatmajan, Sleman Yogyakarta. Menurut perkiraan, Candi Kalasan dibangun bersamaan dengan Candi Sari pada abad ke-8 yakni pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Untuk pemujaan Dewi Tara yang merupakan figur wanita suci yang melambangkan kebebasan dan keberhasilan, dibangunlah Candi Kalasan. Sedangkan untuk para pendeta Buddha, dibangunlah Candi Sari. Keterkaitan kedua candi ini dimuat dalam Prasasti Kalasan (700 tahun saka/778 Masehi)
Candi Kalasan memiliki Bentuk empat persegi panjang dengan ukuran 34 x 45 meter. Di sekeliling candi terdapat 52 stupa setinggi 4,6 meter. Bagian luar dinding candi dilapisi semen kuno yang bernama Valjralepa yang berfungsi untuk melindungi dinding dari lumut dan memberi warna cerah. Candi ini buka pukul 07.00-17.00 WIB.
3. Candi Sewu
Candi Sewu berada dalam satu kompleks Candi Prambanan atau sekitar 800 meter dari candi Roro Jonggrang. Lokasinya berada di Jalan Solo-Yogyakarta, Bugisan, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Candi Sewu diklaim menjadi candi terbesar setelah Candi Borobudur, bahkan diperkirakan dibuat lebih awal dari pada Candi Borobudur.
Diberi nama "Sewu" yang artinya seribu, faktanya Candi ini hanya memiliki 249 Candi bukan 1000, tetapi karena terlihat sangat banyak, maka disebutlah Candi Sewu. Luas area Candi Sewu adalah 185x165 meter. Terdapat Candi utama yang memiliki tinggi 30 meter. Candi utama di kelilingi oleh 8 Candi Pengapit dan 240 Candi Perwara yang ukuranya lebih kecil. Candi ini buka pukul 06.00-17.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Pengelolaan Sampah Kota Jogja, Empat Kelurahan di Kemantren Tegalrejo Gunakan Transporter
Advertisement

Vitamin K Banyak Manfaatnya untuk Tubuh, Ini Jenis Makanannya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement