Advertisement
Aspek Keselamatan Wisata Luar Angkasa Elon Musk & Kapal Selam Titanic Sama-Sama Tak Jelas
_1686837890.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kesamaan antara ekspedisi kapal selam wisata Titanic, Titan, dengan pariwisata luar angkasa yang salah satunya milik CEO Twitter Elon Musk, adalah keduanya saat ini tidak dipayungi hukum yang jelas, terutama mengenai aspek keselamatan.
Bisnis wisata luar angkasa milik CEO Twitter Elon Musk turut menjadi sorotan setelah kapal wisata Titanic tenggelam.
Advertisement
Kesamaan lainnya dari kedua wisata mahal itu adalah target pelanggan yang sama yaitu orang kaya. Wisata berbaya itu memiliki tujuan yang sama sebenarnya, yaitu memperingatkan orang bahwa mereka mempertaruhkan nyawa dengan menaiki kendaraan yang tidak diatur tersebut.
Direktur Perencanaan Program untuk Secure World Foundation Brian Weeden mengatakan saat dunia membedah apa yang salah dengan kapal selam OceanGate (Titan) yang hancur, kurangnya perlindungan pada kapal tersebut perlu menjadi perhatian.
Kapal selam seperti Titan hanya memiliki sedikit pengawasan keselamatan, apalagi saat mereka berada di perairan internasional. Rezim peraturan serupa – juga mengatur penerbangan luar angkasa manusia komersial, meski saat ini industri luar angkasa swasta belum melihat bencana sebesar kegagalan OceanGate. Risikonya tetap ada.
Baca juga: Garuda Mendunia, Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17
“Ada kekhawatiran kuat bahwa tidak adanya peraturan keselamatan tersebut akan berarti beberapa operasi rahasia luar angkasa yang terbang di malam hari berisiko mengakibatkan pelanggan terluka atau berpotensi terbunuh,” kata Brian dilansir dari Hindustantimes, Sabtu (24/6/2023).
Pada undang-undang AS, lanjut Brian, Administrasi Penerbangan Federal tidak dapat memaksakan standar keselamatan pada pesawat ruang angkasa komersial yang membawa orang ke luar angkasa.
Adapun jika ingin diatur, perubahan undang-undang paling cepat terealisaasi pada akhir tahun ini, kecuali jika undang-undang ini diperpanjang.
Bria mengatakan penumpang komersial yang menggunakan kendaraan yang dioperasikan oleh SpaceX milik Elon Musk, Virgin Galactic Holdings Inc. atau Blue Origin LLC — satu-satunya perusahaan yang saat ini menyediakan penerbangan wisata luar angkasa — melakukannya di bawah kerangka "persetujuan yang diinformasikan".
“Itu berarti mereka mengakui bahwa pemerintah belum mensertifikasi kapal komersial untuk keselamatan dan bahwa partisipasi dalam penerbangan luar angkasa dapat mengakibatkan kematian, cedera serius, atau hilangnya sebagian atau seluruh fungsi fisik atau mental,” kata Brian.
Diketahui, SpaceX tengah mengembangkan kapsul penumpang Crew Dragon di bawah persyaratan keselamatan NASA, karena perusahaan menggunakan kendaraan tersebut untuk mengirim astronot agensi tersebut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mengintip 5 Kota di Prancis yang Jadi Incaran Wisatawan
- Jajan Tradisional Khas Betawi Dihidangkan di KTT ke-43 ASEAN 2023
- Jalan Menuju Tumpeng Menoreh, Restoran dengan Pemandangan Alam yang Cantik
- Racikan Tiga Kopi Arabika Khas Nusantara Sambut Delegasi KTT ke-43 ASEAN
- 3 Tempat Jogging di Bantul dengan Pemandangan Menawan
Advertisement

Meski Ada Perbaikan, Pengendara Tetap Memilih Jalur Utama Jogja-Wonosari untuk Beraktivitas
Advertisement

Terpaksa Rem Mendadak? Begini Tips Berkendara yang Aman
Advertisement
Advertisement
Advertisement