Wahanarata, Wisata Alternatif Anak-anak di Jogja Resmi Dibuka
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kagungan Dalem Wahanarata, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat resmi dibuka, Rabu (19/7/2023). Pembukaan salah satu unit pariwisata keraton ini dilakukan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan dihadiri oleh GKR Hemas.
Pengageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Nitya Budaya Kraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menyampaikan museum atau unit pariwisata tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat dewasa, tetapi semua umur termasuk anak-anak.
Advertisement
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Resto Kuliner ala Kraton Jogja
Maka dari itu, katanya, pengembangan wahana interaksi digital di Wahanarata lebih berkonsentrasi untuk memberi pengalaman edukatif pada anak-anak saat berwisata. Pembukaan unit Wahanarata pun menjadi salah satu upaya dalam mendukung peringatan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.
Ketika sudah resmi dibuka, lanjut GKR Bendara, Wahanarata ini tidak hanya sebagai aset pariwisata sejarah, budaya, maupun wisata pendidikan saja, tetapi juga menjadi ruang komunal yang inklusif.
"Masyarakat, komunitas, hingga mahasiswa dapat bekerjasama untuk memanfaatkan ruang dan fasilitas yang ada. Juga tidak menutup kemungkinan untuk lembaga atau institusi pariwisata melakukan general meeting di Wahanarata” ujar GKR Bendara di sela kegiatan pembukaan.
Semula pengunjung unit Wahanarata, katanya, mendapat pengalaman dengan menikmati kemegahan kereta-kereta keraton. Renovasi dan revitalisasi berbagai aset periwisata di lokasi tersebut, tidak hanya kereta saja tetapi koleksi pendukung kereta seperti pelana, busana abdi dalem, hingga payung kebesaran dapat menambah informasi bagi pengunjung.
Wahana Virtual
Tidak kalah menarik, kata GKR Bendara, terdapat tiga wahana yang memberi pengalaman digital bagi pengunjung. Meliputi, augmented reality (ar) photo booth, Catch and Run Games, dan Come to Life. Melalui ketiga wahana tersebut, pengunjung berkesempatan untuk membangun pengalaman dalam berinteraksi dengan berbagai elemen budaya di unit Wahanarata, baik secara individu dan komunal.
"Ketiga wahana digital itu akan memberikan virtual experience yang ramah anak serta dapat dimainkan oleh keluarga menjadi terobosan baru di Wahanarata," ujar GKR Bendara.
Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengatakan setelah melalui berbagai tahapan, Kagungan Dalem Wahanarata (unit Wahanarata) yang dahulu dikenal dengan nama Museum Kereta Keraton dapat diakses oleh publik dengan berbagai inovasi yang dihadirkan di dalamnya.
BACA JUGA: Bedhaya Mintaraga, Karya Tari Baru Sri Sultan HB X Dipentaskan
Tidak sekadar sejarah dan cagar budaya, kata Sultan, tawaran pengalaman baru bagi pengunjung melalui penerapan teknologi adalah salah satu terobosan yang dilakukan di unit Wahanarata.
Menurut Sultan, budaya adalah salah satu fondasi peradaban, yang semakin relevan jika didukung dengan kreasi kultural. Budaya tersebut pada akhirnya tidak sekadar hiburan belaka, tetapi bagian dari integral peradaban dengan melihat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tanpa mengesampingkan peran manusia dan kemanusiaan.
"Perkawinan antara koleksi kereta pusaka dengan teknologi di Wahanarata ini rasanya menjawab kebutuhan integral peradaban tersebut," ungkap Sultan.
Di unit Wahanarata, setidaknya terdapat 21 kereta pusaka yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Kanjeng Nyai Djimat sebagai kereta pusaka tertua yang digunakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I hingga Sri Sultan Hamengku Buwono III pun masih dapat disaksikan kemegahannya.
Beberapa kereta pusaka lain seperti Kyai Garuda Yaksa, Kyai Wimanaputra, Kyai Jetayu, dan kereta-kereta lainnya pun tertata rapi di ruang pamer dengan cerita dan keindahan tipologinya.
Museum Wahanarata dapat dikunjungi masyarakat setiap hari Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB. Harga tiket masuk Museum Wahanarata dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Rp20.000 untuk Domestik Dewasa, Rp15.000 untuk Domestik Anak, Rp30.000 untuk Mancanegara Dewasa, dan Rp25.000 untuk Mancanegara Anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Advertisement
Orang Tua dan Sekolah Diimbau Proaktif soal Gizi Anak-Anak
Advertisement
Advertisement
Advertisement