Advertisement
Ada Museum Makanan Menjijikkan di Swedia, Durian Jadi Salah Satu Koleksinya

Advertisement
Harianjogja.com, MALMO—Mengunjungi museum dengan topik sejarah maupun kemajuan dunia teknologi mungkin sudah biasa. Rupanya, ada sebuah museum unik di Swedia yang memamerkan sejumlah makanan yang menjijikkan. Seperti apa ya?
Sejak diresmikan pada 2018, Disgusting Food Museum atau Museum Makanan Menjijikkan bisa menjadi salah satu alternatif hiburan dan wisata jika berkunjung ke negara Swedia.
Advertisement
BACA JUGA: Sashimi Ulat hingga Kari Jangkrik, Menu Unik yang Kini Populer di Jepang
Museum yang dibuka di Kota Malmo, Swedia ini menampilkan 80 makanan dari seluruh dunia. Tentunya bukan makanan biasa, melainkan sejumlah hidangan aneh nan menjijikkan, seperti sup buah kelelawar, smoothies katak, hingga daging hiu fermentasi.
Direktur Museum Andreas Ahrens menuturkan museum ini didirikan agar pengunjung tidak mudah menilai suatu kebudayaan dari makanan yang terlihat menjijikkan. “Karena makanan kita juga sama menjijikannya jika dilihat dari sudut pandang budaya lain,” ujar Ahrens dikutip dari DW, Kamis (31/8/2023).
Menurutnya, sejumlah pengunjung mungkin akan terkejut dengan beberapa makanan yang dipamerkan, termasuk root beer dari Amerika Serikat, salad buah Jell-O, dan daging babi.
Mengenai root beer, Ahrens mengatakan bahwa orang Amerika mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa banyak orang Eropa menganggap soda populer tersebut memiliki rasa yang "aneh dan menjijikkan", mirip dengan pasta gigi.
BACA JUGA: Makanan Unik di China Viral, Ada Batu Kerikil yang Ditumis dengan Bumbu
“Itu semua tergantung pada lingkungan tempat Anda tumbuh, apa yang orang tua Anda makan dan minum,” tambahnya.
Di museum ini, ada koleksi yang menampilkan buah dari Indonesia, yaitu durian. Oleh sebagian kalangan, buah itu memang dianggap memiliki bau yang menyengat hingga sejumlah tempat melarangnya, seperti hotel dan transportasi umum.
Kurator museum, Samuel West, mengemukakan ide tersebut setelah keberhasilan proyek sebelumnya, Museum Kegagalan.
Setelah melihat bagaimana pameran tersebut mengubah konsep masyarakat tentang kegagalan, ia bertanya-tanya apakah museum lain dapat mengubah cara masyarakat memandang rasa jijik dan mendorong masyarakat untuk mencari alternatif yang berkelanjutan seperti memakan serangga dan daging hasil laboratorium.
Uniknya, pengunjung tidak hanya dapat melihat pameran maupun mencium bau makanan menjijikkan di museum ini. Para pengunjung juga bisa mencicipi sejumlah makanan jika tertarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement

Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini: Dari Jogja, Purworejo, dan Kebumen
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement