Advertisement

Menikmati Mekarnya Bunga Matahari di Lahan 6.000 Meter Persegi

Herlambang Jati Kusumo
Sabtu, 09 Juni 2018 - 08:20 WIB
Arief Junianto
Menikmati Mekarnya Bunga Matahari di Lahan 6.000 Meter Persegi Seorang pekerja menyirami bunga matahari di Taman Bunga Matahari Nawari, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Jumat (8/6/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Siapa bilang kebun bunga matahari hanya jadi ikon Bantul? Gunungkidul ternyata juga punya.

Taman Bunga Matahari (TBM) Nawari namanya. Berlokasi di Dusun Grogol 1, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, taman ini dikembangkan oleh salah seorang warga setempat. Berkat keindahannya, taman ini menjadi wahana wisata baru, khususnya bagi penggila swafoto.

Advertisement

TMB Nawari menyuguhkan pemandangan hamparan bunga matahari yang tertanam rapi di lahan seluas 6.000 meter persegi. Di tengah taman terdapat sebuah bangunan menara bambu setinggi kurang lebih 4 meter. Dari atas sini, Anda bisa melihat taman bunga dalam sudut pandang lebih luas.

Beberapa celah jalur yang memisahkan bunga, juga terdapat bangunan serupa. "Fungsinya juga sama, cuma ukurannya aja lebih kecil," ujar Pengelola TBM Nawari, Suwargito kepada Harianjogja.com, Jumat (8/6/2018).

Selain menyajikan keindahan bunga matahari, tempat ini juga menyediakan sensasi wisata kuliner Jawa. Menu yang disediakan mulai sayur lodeh, tempe garit dan sajian hidangan tradisional lainnya.

Adapula menu andalan yakni nasi goreng putih. Berbeda dengan nasi goreng biasanya yang dicampur kecap dan saos, sajian ini merupakan nasi yang digoreng kemudian diberi bumbu rahasia. "Jadi andalan karena memang nasi goreng kami berbeda. Chef-nya juga sudah berpengalaman dan bersertifikat," kata Suwargito.

Taman ini, kata Suwargito baru dibuka bulan Juni 2018. Kendati tergolong baru, objek wisata ini sudah jadi idola baru bagi para pelancong.

Lahan Kosong
Awalnya lahan yang kini digunakan sebagai taman bunga itu adalah kandang yang kosong. Kemudian dimanfaatkan sebagai etalase Nawari. Selanjutnya baru mulai menanam 12 ribu bibit di belakang etalase itu pada 12 Maret lalu.

TMB Nawari juga menyiapkan bibit untuk dijual. Sementara untuk yang hampir berbunga dijual Rp20ribu per batang. Sementara untik bibit kecil kita jual lima ribu per polybag.

“Puncak lebaran, TBM diperkirakan mekar, kami harapkan menjadi destinasi pilihan bagi pengunjung Gua Pindul,” tandasnya.
Harapan Suwargito tidak berlebihan.

Dinas Pariwisata Gunungkidul 2018 menarget kunjungan wisata 3 juta orang. Sementara untuk musim lebaran tahun yang sama pengunjung wisata diperkirakan 250 ribu hingga 300 ribu wisatawan.

Adapun untuk menuju TMB Nawari sama dengan rute menuju Gua Pindul. Dari Wonosari juga hanya berkisar 15 menit perjalanan. Setelah sampai lokasi pengunjung tinggal membayar tiket masuk sebesar Rp6.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Anak Kekurangan Vitamin D, Risiko Kena Eksim Meningkat

Lifestyle
| Kamis, 25 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement