Advertisement
Kawasan Hijau di AAU Ini Terbuka untuk Umum

Advertisement
Akademi Angkatan Udara (AAU) kini membuka diri dan ingin dekat dengan masyarakat sekitar. Lembaga pendidikan berbasis militer ini memiliki area yang dapat diakses untuk masyarakat umum.Seperti apa upaya yang dilakukan AAU? Berikut laporan wartawan Harianjogja.com, Sunartono.
Patung garuda di pinggir Jalan Raya Jogja-Solo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, menjadi salah satu pintu dari dua pintu utama AAU. Pintu satu terletak di Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman.
Advertisement
Pintu itulah yang menjadi akses terdekat menuju kawasan terbuka hijau milik AAU. Pemeriksaan bagi pengunjung memang masih ketat. Siapapun yang akan masuk didata, dan diminta meninggalkan kartu identitas seperti KTP.
Tapi, jangan berprasangka buruk dulu kepada AAU. Jika sudah diizinkan masuk, pengunjung akan mendapatkan hiburan baru. Selain dapat menikmati airborne sejumlah pesawat latih dan komersial, AAU juga membuka sebuah lahan yakni kawasan terbuka hijau dengan luas sekitar lima hektare. Pembukaan dilakukan beberapa waktu lalu oleh Gubernur AAU Marsekal Muda (TNI) Sugihardjo.
"Semua fasilitas umum terbuka untuk pengunjung umum. Kami ingin mendesain sedemikian rupa sehingga para pengguna fasilitas umum bisa menikmati dengan baik dalam jangka waktu lama," ujar Marsekal Muda Sugihardjo saat ditemui, baru-baru ini.
AAU bekerjasama dengan corporate social responsibility (CSR) salah satu bank dengan dana sekitar Rp171 juta membangun kawasan itu. Butuh waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan.
Beberapa fasilitas kawasan terbuka hijau itu antara lain terdapat beberapa gasebo, lima kolam ikan sebagai salah satu upaya konservasi dengan didukung pepohonan di sekitarnya. Di sekitar kolam tersebut warga dapat memanfaatkan untuk jogging track.
Tak kalah menariknya di area club house, siapapun yang dapat melihat atau memanfaatkan area golf bagi pemula.
Dari sisi utara kawasan terbuka hijau, dipisahkan oleh jalur masuk menuju pos kedua bisa melihat pesawat yang sedang landing dari sisi timur serta airborne dari sisi barat. Tak heran jika di sekitar kawasan terbuka hijau saat ini banyak didatangi masyarakat.
"Terutama Sabtu dan Minggu banyak sekali yang datang bersama anak-anak untuk melihat pesawat ketika pagi dan sore," ujar mantan Wakil Gubernur AAU ini.
AAU tidak melarang siapapun yang hendak masuk. Hanya saja, semua harus sesuai prosedur seperti didata petugas untuk tujuan masuk dan menyerahkan identitas.
Kawasan itu terbuka di area ring tiga komplek AAU. Petugas jaga tidak akan melarang masyarakat yang akan ke kawasan terbuka hijau.
"Kami ingin dekat dengan masyarakat, tapi kalau masuk ditanya petugas soal identitas, sebaiknya diberikan, karena memang begitu prosedurnya," kata dia.
AAU masih akan terus mengembangkan kawasan terbuka hijau tersebut, terutama untuk menarik minat kedirgantaraan bagi pemuda. "Selama ini AAU sudah memberikan akses luas, khususnya untuk membina generasi mencari bibit potensi dirgantara," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
- Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi
- Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul
- Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Advertisement

Menanti Kisah Dunia Fesyen Setelah Anna Wintour Mundur dari Vouge Amerika Serikat
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement