Advertisement
Di Gorontalo, Anda Bisa Menikmati Sate Tuna Seraya Mendengar Suara Ombak
Advertisement
Harianjogja.com, GORONTALO—Jika sedang singgah di Gorontalo jangan lupa mencicipi makanan khasnya mulai dari binthe billuhuta, ilabulo, hingga olahan sate tuna yang sedang terkenal di kalangan wisatawan.
Ada sebuah rumah makan penyaji sate tuna yang terkenal di kawasan wisata Pantai Indah, Gorontalo yaitu Ratu (Raja Tuna).
Advertisement
Letaknya yang berada di tepi pantai membuat suasana makin syahdu. Deburan ombak selalu menemani Anda menyantap sate tuna yang memiliki rasa manis dan gurih ini.
Menurut penuturan Santi Akhir, selaku jurus masak, bumbu yang digunakan untuk mengolah sate hanya terdiri dari campuran kecap manis, garam, dan air perasan lemon.
"Bumbunya cuman tiga jenis itu, m kami memang menggunakan tuna yang benar-benar masih segar. Tapi kalau untuk proses pengolahannya, saya bakar biasa saja dengan api kecil agar daging matang secara merata," ujar Santi.
Menu lainnya pun tidak kalah lezat. Tumis kangkung bawang putih kala itu menjadi primadona ke dua setelah sate tuna. Selain karena tekstur sayurnya yang masih renyah dan segar, rasa serta aroma makanan ini semakin nikmat karena diolah menggunakan minyak kelapa tradisional.
Beralih ke menu selanjutnya, ada olahan kuah asam yang diolah menggunakn tulang dan ikan tuna, lalu direbus bersama potongan tomat segar, daun jeruk, dan daun kemangi. Sensasi rasa segarnya memang sangat cocok untuk menyegarkan mulut setelah kalap menyantap sate.
Menurut Wanti Halada, selaku pemilik Rumah Makan RATU, menu sate tuna ini pada awalnya tidak dijual untuk umum. Ide itu muncul ketika seorang wartawan kebingungan mencari makanan saat sedang meliput.
"Dulu ibu saya cuman jual nasi kuning. Terus wartawan itu datang dan melihat keluarga kami sedang makan sate tuna. Kami tawari saja. Ternyata dia suka, akhirnya diberitakan, dan mulai banyak pengunjung yamg berdatangan," jelas Wanti.
Semenjak kejadian itu, rumah makan Ratu berhasil meraih omzet bersih sekitar Rp10 juta per hari. Angka tersebut bisa meningkat dua kali lipat di musim liburan. "Hari biasa kaya Sabtu dan Minggu itu bisa sepuluh jutaan lebih. Kalau musim liburan itu bisa berlipat-lipat, karena banyak wisatawan asing juga yang datang," ungkap Wanti.
"Tapi dari sekian banyak orang yang datang, grup band Slank yang rutin mampir ke sini kalau lagi manggung di Gorontalo. Kalau kemarin, pas Ibu Susi [Menteri Perikanan] datang, kami yang mengantar makanan ke hotelnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
- 5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Advertisement
Cegah Kram Otot dengan Pisang, Alpukat, dan Sayuran Hijau
Advertisement
Advertisement
Advertisement




