Advertisement
Wow, Daya Saing Pariwisata dan Perjalanan Indonesia Naik 2 Tingkat
/Bisnis/Dedi Gunawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dunia pariwisata Indonesia semakin membaik. Hal itu ditunjukkan dengan adanya daya saing pariwisata dan perjalanan Indonesia yang naik dua tingkat menjadi 40 pada 2019 dibandingkan dengan 42 pada 2017.
Indeks itu dirilis oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF) dalam Laporan Daya Saing Pariwisata dan Perjalanan 2019. Indeks itu mengukur daya saing 140 negara di bidang pariwisata.
Advertisement
"Meliputi 140 negara, Indeks Daya Saing Pariwisata dan Perjalanan mengukur serangkaian faktor dan kebijakan yang memungkinkan pembangunan berkelanjutan dari sektor pariwisata dan perjalanan yang berkontribusi ke pembangunan dan daya saing sebuah negara," tulis laporan itu yang dirilis Sabtu (7/9/2019).
Di antara negara-negara Asia Tenggara, berdasarkan laporan itu, Indonesia berada di peringkat keempat setelah Thailand (peringkat 31), Malaysia (29) dan Singapura (17). Negara Asia dengan peringkat tertinggi adalah Jepang (4), China (13), Hong Kong (14) dan Korea Selatan (16).
BACA JUGA
Dari 140 negara, tiga negara Eropa yaitu Spanyol, Perancis dan Jerman menduduki peringkat pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut. Amerika Serikat berada di peringkat kelima, Inggris keenam dan Australia ketujuh.
Indeks itu terdiri dari sejumlah indikator antara lain aspek lingkungan, kebijakan, infrastruktur dan sumber daya budaya dan alam. Untuk menyebut beberapa di antaranya, daya saing harga wisata di Indonesia menunjukkan berada di peringkat 6 dari 132 negara di dunia, keterbukaan internasional berada di peringkat 16 dan upaya memprioritaskan pariwisata dan perjalanan berada di peringkat 10.
Infrastruktur jasa turis Indonesia berada di peringkat 98 atau lebih rendah daripada peringkat Laos (89) atau Thailand (14). Selain itu, menurut laporan yang sama, kesehatan dan kebersihan Indonesia berada di peringkat 102. Keberlanjutan lingkungan (enviromental sustainability) berada di peringkat 135.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
- 5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Polres Bantul Rotasi Sejumlah Pejabat, Dorong Kinerja dan Regenerasi
Advertisement
Sampah Pakaian Berisiko Memunculkan Mikroplastik, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Advertisement



