Advertisement

Mie Ayam Marta, Pembeli Boleh Bayar Seikhlasnya

Newswire
Minggu, 19 Juli 2020 - 09:17 WIB
Sunartono
Mie Ayam Marta, Pembeli Boleh Bayar Seikhlasnya Restoran Mie Ayam Marta di lantai dasar Lotte Mart Fatmawati, Jakarta Selatan, menyediakan mie ayam dengan bayaran seikhlasnya, Sabtu (18/7/2020). - ANTARA/Laily Rahmawaty

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Mie ayam Marta sedang menjadi pembicaraan dan viral di media sosial. Pembeli di gerai mie ayam ini boleh memesan makanan dan membayar seikhlasnya.

Restu Zulfikar, 26, mempunyai alasan tersendiri mengapa membukan gerai mi ayam dengan cara membayar yang kurang lazim tersebut.

Advertisement

"Karena saya anak tunggal dari orang tua tunggal," kata Restur Zulfikar saat ditemui Antara di gerainya di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).

BACA JUGA : Agil Sajikan Mi Ayam Mentah untuk Pelanggan

Sosok ibu menjadi alasan kuat bagi Restu membukan gerai mi ayam dengan pembayaran seikhlasnya tersebut. Marta, dalam brand mi ayam, yang dikelola Restu tak lain dari ibu kandungnya sendiri. Restu menyebutkan, sejak kecil sudah merasakan hidup sebagai anak dari seorang ibu yang sekaligus kepala keluarga.

Dia membantu ibunya berjualan di kawasan Blok M sekitar tahun 2016-2017. Dari pengalaman tersebut, Restu ingin memberdayakan ibu-ibu kepala keluarga lewat donasi yang dikumpulkannya dari mi ayam berbayar seikhlasnya.

"Dalam hati saya pernah berkata, kalau sukses nanti saya ingin hidup membantu orang lain," kata Restu.

Kehidupan susah di masa kecil mengajarkan Restu untuk berbagi dan membantu sesama. Kesusahan yang dirasakannya bahkan pernah membuat Restu membeli sepotong ayam untuk dimakan dua hari.

Sang ibu selalu mengajarkan nilai-nilai berbagi kepada Restu, hingga membuatnya selalu tergerak untuk berbagi dengan sesama.

Jauh sebelum usaha mi ayam berbayar seikhlasnya, Restu sudah mendonasikan 20 persen pendapatan dari usaha restoran Korea yang sudah dikelolanya selama satu tahun lebih dua bulan. Bagi Restu, walaupun dalam usaha perlu memikirkan keuntungan, ia juga ingin setiap usaha yang dimilikinya punya manfaat untuk orang lain.

BACA JUGA : Bu Tumini Pemilik Mi Ayam Legendaris Meninggal Dunia

"Saya ingin jadi kapitalis yang bermartabat," kata Restu.

Cuitan Restu di akun twitternya tentang usaha mi ayam berbayar seikhlasnya viral di media sosial. Kini Mie Ayam Marta yang terletak di lantai dasar Lotte Mart Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, menjadi incaran warganet yang penasaran dengan rasa dan kisah hidup pemiliknya.

Restu memiliki lima lini usaha, selain sebagai pemilik tiga restoran, yakni Nami Drill, Gudeg Marta dan Mie Ayam Marta serta aneka jus. Pria kelahiran Pontianak ini juga seorang distributor daging serta gula merah.

Selain mendonasikan 20 persen pendapatan dari usaha restorannya, Restu memperkerjakan karyawan yang putus sekolah serta memberdayakan ibu-ibu kepala keluarga di sekitar tempat tinggalnya.

Uang donasi dari mi ayam berbayar seikhlasnya dialokasikan untuk pemberdayaan ibu kepala keluarga, kaum dhuafa dan memberikan pelatihan kepada anak putus sekolah.

Marta, 55, sang ibu mengatakan sejak kecil Restu telah didik dengan nilai-nilai kehidupan seperti menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain dengan saling berbuat baik dan berbagi.

"Saya pernah ajarkan dia untuk memilih, saat saya kasih duit, dia bisa pilih membeli es krim atau membeli kue dari seorang pedagang yang sudah tua," ujar Marta.

Lalu, apa yang dipilih Restu?

"Anak saya memilih membeli kue milik penjual tua itu," lanjut Marta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Kulonprogo Diminta Lakukan Inovasi Penanganan Kemiskinan

Kulonprogo
| Sabtu, 27 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Tips Menjaga Pola Hidup bagi Penderita Glaukoma

Lifestyle
| Sabtu, 27 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement