Advertisement

Dibangun Zaman Purbakala, Candi Ratu Boko di Prambanan Punya Teknologi Tahan Gempa

Aprianus Doni Tolok
Minggu, 09 Agustus 2020 - 23:17 WIB
Bhekti Suryani
Dibangun Zaman Purbakala, Candi Ratu Boko di Prambanan Punya Teknologi Tahan Gempa Wisatawan menikmati suasana sore di situs Candi Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (15/4). - Antara/Hendra Nurdiyansyah

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -Candi Ratu Boko yang terletak di Prambanan, Sleman ternyata memiliki teknologi tahan gempa.

Candi Ratu Boko ditengarai sebagai situs purbakala yang telah menerapkan teknologi tahan gempa.

Advertisement

Dilansir dari cuitan @infomitigasi pada Minggu (9/8/2020), candi yang terletak sekitar 3 kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan ini menempatkan pasir di bawah batu pondasi.

"Berada pada zona rawan gempa/zona patahan gempa, itulah mengapa para pendiri candi Ratu Boko menggunakan lantai batu sbg alas dari bamgunan fenomenal tsb, dan sebelum mereka meletakkan batu pondasi terlebih dahu|u mereka menaruh pasir sbg peredam getaran akibat gempa," cuitnya.

Lebih lanjut, situs yang dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra beragama Buddha ini juga tidak menggunakan batu sebagai atap dan tembok.

Para pembuat candi tersebut menggunakan kayu dan bambu sebagai tembok penyangga atap dan bahan ringan lain sebagai atapnya.

Adapun teknologi tahan gempa lain yang diaplikasikan di banyak candi khususnya di Pulau Jawa adalah batu yang disusun bukan dengan bahan perekat melainkan dengan sistem pengunci layaknya puzzle.

Teknologi ini dapat meminimalisir kerusakan akibat guncangan gempa karena sistem pengunci membuat struktur lebih fleksibel.

"Sebelum mereka meletakkan batu pondasi terlebih dahulu mereka menaruh pasir sbg peredam getaran akibat gempa."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Awas Migrain Terkait Erat dengan Meningkatnya Risiko Stroke

Lifestyle
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement