Advertisement

Wisatawan Mancanegara Akan Diberlakukan Prosedur Ketat

Rahmad Fauzan
Jum'at, 18 Desember 2020 - 07:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Wisatawan Mancanegara Akan Diberlakukan Prosedur Ketat Wisatawan asing beraktivitas di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8/2018). - ANTARA/Ahmad Subaidi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sebagai sintesis dari kebijakan paradoks di sektor pariwisata setelah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dibatasi dengan sejumlah kebijakan, Pemerintah akan menerapkan prosedur masuk yang ketat serta mengatur kuota masuk bagi wisatawan mancanegara (wisman).

Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Sungkari mengatakan pengetatan terhadap wisatawan asing akan dilakukan dengan mewajibkan tes swab, karantina, hingga penyesuaian kuota turis.

Advertisement

"Membuka kembali keran wisman memang terkesan paradoks. Namun, pemerintah akan coba menemukan sintesisnya. Salah satunya dengan mengetatkan prosedur untuk wisatawan asing," ujar Hari kepada Bisnis Kamis (17/12/2020).

Pengetatan prosedur masuk terhadap wisman tersebut akan disimulasikan pada akhir pekan ini. Sebagai bagian dari mitigasi penyerapan Covid-19, Pemerintah menyimulasikan 8 petugas untuk mengecek health alert card elektronik (e-hac), 8 petugas untuk administrasi swab, 20 petugas pelaksana swab, dan 20 petugas imigrasi.

Petugas dengan jumlah total 56 orang tersebut disimulasikan untuk menyambut kedatangan 300 orang wisatawan asing di Bandara Ngurah Rai, Provinsi Bali. Secara prosedural, simulasi tersebut diperkirakan akan memakan waktu 118 menit untuk 300 turis asing, mulai dari kedatangan sampai dengan keluar dari bandara.

"Oleh karena itu, akan diatur jadwal kedatangan pesawat dan petugas bandara akan ditambah. Ini cara untuk mereduksi chaos," kata Hari.

Mitigasi, lanjutnya, juga dilakukan dengan menyiapkan sarana karantina dan ketersediaan fasilitas kesehatan. Sementara itu, untuk pengetatan yang dilakukan terhadap wisatawan domestik, Hari mengatakan hal tersebut diyakini tidak akan berdampak signifikan bagi tingkat kunjungan turis lokal.

Adapun, lanjut hari, tujuan pemerintah memperketat pergerakan wisatawan nusantara adalah untuk memastikan kesadaran masyarakat kuat dalam hal menerapkan protokol kesehatan di destinasi wisata, khususnya Bali yang mewajibkan tes swab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Hindari Minum Teh Setelah Makan, Ini Risikonya bagi Tubuh

Lifestyle
| Jum'at, 26 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement