Advertisement
Menginap di Nepal van Java Magelang, Begini Kesan Menparekraf Sandiaga
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginap di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik yang dikenal dengan Nepal van Java pada Jumat (2/4/2021) hingga Sabtu (3/4/2021).
Pada kesempatan itu, Sandiaga mengingatkan kepada para pengelola objek wisata agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. "Saya ingatkan protokol kesehatan harus dijaga secara ketat dan disiplin," katanya, Sabtu.
Advertisement
Ia menuturkan di Dusun Butuh ini belum ada yang terpapar COVID-19, karena itulah jaga protokol kesehatan dan berwisata dengan panduan protokol kesehatan yang ketat.
Jangan sampai lengah dengan protokol kesehatan, jangan sampai ada klaster wisata, karena wisata ini harusnya menjadi solusi bukan menjadi masalah di tengah pandemi.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Apresiasi Industri Kreatif di Borobudur
Ia menilai pemandangan di Nepal van Java ini sangat bagus dengan suasana yang sangat eksotis.
"Tadi malam saya tidur di sini, di Griyo Butuh. Ini adalah hasil karya anak-anak bangsa yang mengkonversi dusun menjadi tempat yang sangat indah, instagramble," katanya.
Terkait larangan mudik menjelang Lebaran, Sandi menjelaskan bahwa ini merupakan keputusan pemerintah yang harus didukung, tetapi Dusun Butuh ini mesti siap karena pasti akan ada kunjungan yang luar biasa saat Lebaran 2021.
"Warga Magelang dan sekitarnya, karena tidak mudik akhirnya datang cari tempat yang dekat di kawasan yang kerap disebut "Nepal van Java ini," katanya.
Baca juga: Destinasi Wisata di Sekitar Borobudur Terus Digalakkan
Sandiaga berharap agar pelayanan di objek wisata ini ditingkatkan dengan adaptasi dari segi digitalisasinya yang diarahkan agar melakulan pembayaran nontunai dan pemasaran pakai instagram.
Menyinggung usulan agar akses menuju Dusun Butuh dilebarkan, menurut dia lebar jalan sudah cukup, tetapi memang perlu diperbaiki.
"Jangan diperlebar karena saya khawatir kalau diperlebar akhirnya bus-bus pada datang ke sini, masyarakat sini tidak menikmati hasilnya. Menurut saya yang kurang jaringan telepon. Selain itu juga perlu listrik dan air. Hal ini yang akan kami kerjasamakan dan perbaiki bersama-sama dengan pemprov dan pemkab dan pemerintah pusat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
- Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery
- Taman Safari Bali Rilis Teatrikal Bawah Air yang Menggabungkan Kesenian Bali dan Nusantara
- Wisata Bukit Dermo di Bantul Dibangun Tahun Ini
- Ini Daftar Negara yang Dianggap Murah untuk Tujuan Belibur Tahun Ini
Advertisement
Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes
Advertisement
Hindari Minum Teh Setelah Makan, Ini Risikonya bagi Tubuh
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement