Advertisement
Menghitung Gugusan Karang di Puncak Sibutrong

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Provinsi Jawa Tengah menyimpan potensi wisata yang tak ada habisnya. Baru-baru ini, muncul destinasi wisata baru di Pegunungan Menoreh, Kabupaten Purworejo yang tergolong unik lantaran adanya batu karang yang berada di atas bukit.
Destinasi wisata itu bernama Bukit Sibutrong. Lokasinya berada di Desa Wisata Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, Kecamatan Purworejo, Jawa Tengah.
Advertisement
Bukit Sibutrong berada di antara hutan pinus milik Perhutani. Sejak dua tahun terakhir, pemerintah setempat mengurus izin pemanfaatan bukit yang masih asri itu menjadi objek wisata.
Ketika mengunjungi destinasi ini, wisatawan akan disambut oleh plang besar bertuliskan Bukit Sibutrong. Di belakangnya tampak jalan berundak yang akan mengantarkan wisatawan menuju puncak bukit.
Jika mengunjungi destinasi ini, pastikan tubuh Anda prima karena setidaknya ada 69 anak tangga berbatu yang perlu dilalui. Namun, begitu sampai puncak, pemandangan yamg indah dari hamparan pepohonan hijau dan langit biru akan menggantikan segala lelah yang Anda rasakan.
Di Bukit Sibutrong, ada sebuah lahan berumput yang luas tempat wisatawan bisa menikmati pemandangan dari atas bukit. Tak hanya itu, pengunjung pun bisa berkemah di sini karena lahan itu terbilang landau sehingga bisa dipakai untuk mendirikan tenda. Area tersebut muat setidaknya hingga 15 tenda.
Suasana yang sejuk di atas bukit dengan pemandangan yang menyegarkan mata tentunya menarik minat para wisatawan untuk berlama-lama di sini.
Batu Karang
Ada yang unik di Bukti Sibutrong. Di puncak bukit ini, ada hamparan batuan yang menyerupai batu karang di area seluas sekitar seribu meter persegi tersebut. Hamparan batu tersebut acap dijadikan spot foto oleh wisatawan yang berkunjung.
Ditemukannya batu karang di atas bukit ini sempat menggegerkan warga sekitar. Pasalnya, karakter batuan itu sangat mirip dengan batuan di bawah laut. Sayangnya, hingga kini belum pernah ada penelitian khusus mengenai jenis dan asal-usul batuan karang di puncak bukit tersebut.
Tak hanya itu, di antara batu karang itu juga terdapat bongkahan-bongkahan batu lintang berwarna putih bening yang tersebar di bukit. Jika terkena cahaya matahari, batu tersebut akan memantul dan berkelip.
Sayangnya, banyak tangan jahil yang mencongkel batu lintang tersebut untuk kepentingan pribadi. Buktinya, banyak bagian batu lintang yang pecah lantaran seperti dihantam benda keras.
Warga setempat juga menemukan mata air yang terletak di bawah Bukit Sibutrong. Oleh warga, mata airnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sebab airnya tersedia bahkan ketika musim kemarau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement

Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement