Advertisement
Bosan dengan Mi Ayam yang Biasa, Mie Ayam Warna Bisa Dicoba
Owner Mi Ayam Bakso Pojok Kimia Farma, Ori (kiri) dan adiknya menunjukan mi ayam warna, Selasa (7/6/2022)./Harian Jogja - Herlambang Jati Kusumo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bosan dengan mi ayam yang itu-itu saja, kini di DIY ada destinasi wisata kuliner mi ayam yang baru dan patut dicoba.
Mie Ayam Bakso Pojok Kimia Farma namanya. Kedai mi ayam inovatif dan kreatif ini berlokasi di Jalan Wates Km 3,5, Banyuraden, Kapanewon Gamping. Dibilang inovatif dan kreatif karena kedai ini menawarkan varian mi ayam berwarna.
Advertisement
BACA JUGA: Heboh Tiket Borobudur Rp750.000, Ini Tiket Masuk ke 10 Candi di Jogja. Ada yang Gratis Malahan..
Owner Mie Ayam Bakso Pojok Kimia Farma, Muhammad Imam Bukhori atau yang akrab disapa Ori mengatakan Mie Ayam Bakso Pojok Kimia Farma mulai buka sejak Agustus 2021. Inovasi yang muncul berawal dari keinginan menghadirkan sesuatu yang berbeda, dari penjual mi ayam pada umumnya.
“Pengin bikin yang unik, kalau mi ayam putih biasa, mungkin sudah banyak. Gak punya spesifikasi produk sendiri, gimana mau diingat. Jadi saya bikin membuat mi ayam warna. Saat ini ada warna hijau yang terbuat dari ekstrak sawi, dan warna merah dari ekstrak buah naga,” kata Ori, Selasa (7/6/2022).
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Tempat Makan Mi Ayam Enak di Jogja, Layak Dicoba
Inovasi tersebut ternyata mendapat respons yang baik dari konsumen. “Mi ini kan bisa jadi pilihan juga bagi orang yang mungkin susah untuk makan sayur. Ke depan kami akan buat lagi dengan inovasi warna yang lainnya. Semoga segera, target kami di Agustus,” ujarnya.
Meski telah mendapat respons yang baik dari konsumen serta viral juga di media sosial, tidak membuat Ori mudah puas. Menurutnya setelah viral, hal yang kadang dilupakan pelaku kuliner, adalah menjaga cita rasa.
Mi Ayam Bakso Pojok Kimia Farma buka dari pukul 08.30 WIB – 20.30 WIB. Dalam sehari, kata Ori, dia bisa menjual sekitar 300 porsi dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp9.000 – Rp19.500 per porsinya.
Penjualan pun tidak hanya dilakukan Ori secara offline, tetapi juga via online. Selain itu, penjualan juga dilakukan dalam bentuk frozen food untuk pelanggan di luar kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Libur Nataru, Bandara YIA Prediksi 247 Ribu Penumpang
Advertisement
Pakar Ungkap Dampak Kurang Tidur terhadap Infertilitas
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



